23/10/2013

Order Letter

CC COMPUTER CENTER
Harco Mangga Dua 2nd floor no. 08B
Jakarta

March 28, 2010

Mrs. Aulia Haris, Sales Manager
Sigma Corporation,
Kalibata Street
Jakarta

Dear Mrs. Lia Fristiyani,

Please send us one (1) box of 3.5 sony diskettes and (1) 17” red fox monitor, color blue. Terms of payment will be the same as those of our previous orders.
We would appreciate it very much if you could send these items immediately.

Very truly yours,
Yan Kumala

Inquiry Letter

INQUIRY LETTER 
 
PT. PUSAKA MADYA KENCANA
Jalan Suka Raya No. 08
  Bogor 16914
October 1st  2013
PT. Wira Jaya
Jalan Kencana Suaka No.14
Bogor 16914
 
Dear Sirs,
Our company is a company that specializes in selling various leather products such as leather wallets, leather shoes and so forth. We will soon open several branches in various areas in Java. although we will open branches in various regions, we would like distribution of goods to be shipped for sale in our company running smoothly and the goods we sell good quality goods with prices that can reach the surrounding community.
Some time ago we read a profile of your company, your company produces goods in a newspaper. We are very interested to cooperate with your company. Therefore we are very happy if your company is willing to send the list of goods and price list production. If your company has regional branches in Central Java and East Java, we also ask to include the address of a branch office in your company so that later if your office area is very easy walking distance from our company, we can order the goods from the nearest branch office .
We also hope that your company can provide special offers for our company. We are expecting a reply from you to cooperate with our company.
Yours Faithfully,
 
Aulia Haris Fristiyani
Purchase Manager
 
Reply Letter

PT. Wira Jaya
Jalan Kencana Suaka No.14
Bogor 16914
Mrs. Aulia Haris Fristiyani
Purchase Manager
Jalan Suka Raya No. 08
Bogor 16914

Dear Mr.Rhesa Radyan
Thank you for your inquiry letter of 1st October 2013 and interested in our advertisement.
As requsted, we enclose herewith the latest illustrated catalogue together with price list and the terms. Dispatch of poduct will be sent after we receive two weeks order letter, and we could give 4% cash discount in 30 days from invoice date.
We are looking forward to your order soon.
Yours Sincerely,
Lia
Marketing Manager

27/09/2013

Bussines Letter (example)



16 Front Street                       
Mount Celebres, CA 65286   
September 27, 2013               

Ms. Betty Johnson
Accounts Payable
 The Cooking Store
 765 Berliner Plaza
 Industrial Point, CA 68534

Dear Ms. Johnson:
It has come to my attention that your company, The Cooking Store has been late with paying their invoices for the past three months.

In order to encourage our customers to pay for their invoices before the due date, we have implemented a discount model where we'll give you 2% off your invoice if you pay us within 10 days of receiving the invoice.

I hope that everything is going well for you and your company. You are one of our biggest customers, and we appreciate your business. If you have any questions, feel free to contact me at (555) 555-5555.

Sincerely,                               
Signature                                
Yan Kumala                           


Accounts Receivable             







sumber : http://situsku.sumbawanews.com/entries/view/15333/contoh-surat-bisnis-business-letter-disukai-com.html

28/06/2013

Bocah Kalong : Awal Kelahiran

Ini adalah kisah 4 sahabat yang bercita - cita ingin menggenggam dunia !!
wohoo !!
Agak lebay sedikit memang, tapi ya memang begitulah adanya. Janji itu mereka ucapkan 15 tahun yang lalu. Yap, saat mereka masih duduk di taman kanak - kanak. Walaupun begitu, mereka tidak bersahabat dari kecil, mereka bertemu saat mereka masuk kuliah.
Mereka kuliah disalah satu Universitas Swasta di Jakarta. Mereka ada di fakultas, jurusan, dan kelas yang sama.
3 dari 4 orang dari mereka adalah orang sunda asli, dan berasal dari daerah Bogor. Eh tunggu dulu, '3 dari 4 orang' ? maksudnya ?? (penulis pura - pura gak ngerti nih)
Ah, whatever lah ! Pokoknya, hanya si Huda lah yang orang jawa, sementara lainnya orang sunda.
Nah, orang yang bernama lengkap Huda Anggit Prastowo ini orang jawa tulen. Cuma dia lahir di Jakarta, dan rumahnya nyasar di Citayam.
Huda ini penggila bola, dan emang bener dia jago main bolanya. Sampe dia itu bercita - cita jadi pemain sepak bola terbaik dunia.
Oiya, dia juga hobby mempermalukan dirinya sendiri. Buktinya, dia sering joget - joget aneh ditempat umum (mungkin maksudnya becanda kali).
Nah, sisanya ada Sukma alias Baong, Insan, sama gue.
Next, ada Sukma D. Setiyadi. Atau yang biasa dipanggil Baong. Gak nyambung memang, antara nama asli dan panggilannya, ya tapi itulah hidup. Gue sendiri gak tau nama itu entah dari mana asalnya. Mungkin karena dia suka makan bawang kali ya ? jadi dipanggil gitu ? wkwk.
Baong ini lagi berusaha jadi laki - laki yang maskulin, alias macho. Katanya biar ditaksir banyak wanita. Padahal, sebenernya dia itu kemayu banget ! Tapi dia punya cita - cita yang oke, yaitu jadi pengusaha tersukses didunia.
Lanjut ke Insan Maulidin. Dia ini gamer sejati. Setiap ada update game, game online atau offline, dia pasti tau, dan pasti nyoba, walau game itu terbilang game baru. Malah, saking terobsesinya sama game, dia bahkan bercita - cita ingin jadi pembuat game yang paling oke di dunia.
Pun karena game pula, dia jadi anak yang super duper pemalasnya. Pas awal masuk kuliah aja rambutnya urakan, dan banyak jerawat dimukanya. Dan kalo diajak atau disuruh kerja, malesnya kebangetan deh. Dia lebih memilih berfoya - foya dengan gamenya.
Yang terakhir itu gue. Nama gue Yan Kumala, resminya sih, gue dipanggil Yan. Tapi karena ada yang namanya Rian, nama panggilan gue dirubah jadi kum - kum.
Kum - kum ? Imut banget yeh ?? Padahal tampang gak ada imut - imutnya *jujur*.
Kata temen gue, gue itu orangnya pede alias percaya diri. Saking percaya dirinya, gue bikin singkatan 3K, yaitu Kum Kum Keren, hehe. Tapi temen gue ada aja yang jail, ngerubah 3K jadi Kum Kum Kampret.
Haha, koplak !
Tapi, bagaimana pun itu, ya itulah kami, Bocah Kalong !
RUMAH KALONG
Hah, gue inget banget, gue ospek itu pas saat bulan Ramadhan, mantap ! Ospek dikampus gue ini bukan main, luar biasa spesialnya. Selain bertepatan dengan bulan Ramadhan, ospek dikampus gue ini cuma satu hari ! YAP SATU HARI !!
Gue dateng pagi-pagi waktu itu. Sampe di kampus, dikumpulin deh lapangan parkir, katanya razia barang bawaan sama razia rambut. Setelah dipisahkan perkelompok, para MABA (Mahasiswa Baru) digiring ke lapangan parkir yang lebih dalam lagi, tapi udah dipasang tenda sebelumnya.
Nah setelah itu, gue gak inget apa aja yang ditampilin kampus, secara gue cuma nyender ditiang trus tidur deh. Maklum abis sahur gak tidur lagi, hehe.
Gue bangun pas istirahat dzuhur. Nah, disaat banyak orang yang sholat berjama'ah di masjid, ternyata gak kalah banyak juga yang mampir di warung untuk makan minum, atau sekedar ngerokok doang ! Na'udzubillah..
Nah, begitu selesai istirahat, trus balik ke tenda, gue nyender dan tidur lagi, bangun pas pulang deh, hehe.
Setelah sekian lama libur, akhirnya gue masuk kuliah juga. Nah, dikelas ini lah gue ketemu sama yang namanya Huda, Insan, dan Baong.

Bahasa Indonesia 2 part 3

Generalisasi :

Untuk mendaftarkan sidang kelulusan di Universitas Gunadarma, IPK Matakuliah Lokal minimal 2.75 dan 3,0 untuk IPK Matakuliah Utama. Tidak itu saja, semua Matakuliah utama harus lulus. Mahasiswa yang mengajukan sidang juga sudah harus lulus kursus, workshop, lulus sidang Penulisan Ilmiah, sudah mengambil 152 SKS, dan tidak boleh mempunyai nilai D lebih dari 4. Jadi memang cukup banyak syarat pengajuan sidang di Universitas Gunadarma.

Analogi :

Matakuliah Sistem Tertanam memang cukup sulit untuk dipelajari, apalagi untuk orang/mahasiswa yang memang baru terjun kedunia IT. Namun, jika orang/mahasiswa tersebut tekun mempelajarinya, maka ia pun akan menjadi seseorang yang ahli. Tapi itu perlu kerja keras dan kesabaran, seperti air yang menetesi batu, maka lambat laun batu itu pun akan berlubang juga.

Kasualitas.


Semakin kesini, kebutuhan dan aktifitas manusia semakin banyak dan semakin mobile. Mungkin manusia merasakan kesulitan bahkan stres berat dalam menghadapinya. Maka dari itu, sekarang telah banyak berkembang perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk menciptakan sebuah produk yang dapat membantu kebutuhan aktifitas manusia.

26/03/2013

Tugas 4a Bahasa Indonesia 2

1. Jelaskan pernyataan berikut "Masalah penelitian dapat bersumber dari penulis sendiri, orang lain dan buku referensi".
Masalah penelitian bersumber dari penulis sendiri
Topik penelitian tersebut berasal dari gagasan dan pemikiran dari sang penulisnya sendiri. Topik tersebut bisa berupa pengalaman pribadi yang membuat si penulis membuat penulisan tersebut. Contoh: ketika sang penulis kekurangan uang dan sukses berbisnis online, kemudian penulis melakukan penulisan bagaimana caranya berbisnis online yang menghasilkan uang banyak.
Masalah penelitian bersumber dari orang lain
Si penulis penelitian tersebut mendapatkan topik permasalahan dari gagasan atau pengalaman orang lain. Kemudian penulis memebuat penelitian berdasarkan yang dipaparkan oleh orang lain melalu perbincangan sebelumnya.
Masalah penelitian bersumber dari buku referensi
Penulis mengambil topik permasalahan dari buku-buku yang menurutnya bagus untuk diangkat menjadi sebuah penelitian. Penulis tersebut akan meneliti lebih dalam isi dari buku-buku tersebut.
2. Buatlah 2 topik permasalahan yang menarik anda dan anda rencanakan untuk topik PI/skripsi
  • Perancangan Simulator Pengukuran Kapasitas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dengan IC ATMEGA 16 dan Indikator Keluaran Berupa LCD dan Motor DC 5 Volt.
  • Analisa Routing Loop pada RIPv1

24/03/2013

rangkaian led flashing love



index.jpeg
Gambar Skema Rangkaian LED Flashing Love
Gambar Skema Rangkaian LED Flashing Love
Berikut ini daftar komponen yang diperlukan :
Resistor
R1, R2 =  470 ohm, 1/2 watt
R3-R5  =  100 ohm, 3 watt
R6-R8  =  1000 ohm, 1.4 watt
R9     =  5000 ohm potensiometer
Kapasitor
C1, C2  = 100uF/16 volt
Semikonduktor
IC1    =  4047,
Q1-Q3  =  2n3643 transistor NPN atau equivalen
Dioda
LED1-LED84    = LED warna kuning
LED85-LED126  = LED warna merah
LED127-LED142 = LED warna hijau
Komponen Lain :
PS1  = 12VDC @ 500mA
Rangkaian LED Flashing Love ini terdiri dari IC 4047 yakni monostable berdaya rendah. IC1 digunakan dalam modus astabil untuk menyediakan pulsa waktu guna mengontrol tingkat flash LED. Untuk mencapai modus astabil, pin 4, 5, 6, dan 14 terhubung ke +12 VDC dan, pin 7 8, 9, dan 12 terhubung ke tanah. Pin 1 dan 3 terhubung ke C2 dan pin 2 dan 3 terhubung ke potensiometer R9. Sebuah resistor nilai tetap dapat digunakan di tempat potensiometer R9, jika tingkat kilat tidak perlu disesuaikan. Ketiga pin membentuk rangkaian waktu R-C. Pulsa output dari 4047 diambil dari pin 10, 11 dan 13. Pin 10 adalah output Q dan pin 11 adalah output Q-tidak. Kedua pin masing-masing terhubung ke R6 dan R7.

sumber : http://rangkaianelektronika.info/rangkaian-led-flashing-love/
 

TUNTUNAN PEMBUATAN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER dan TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI dan MANAJEMEN INFORMATIKA




1. PENDAHULUAN

Penulisan Ilmiah (selanjutnya ditulis dengan PI saja) merupakan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang telah duduk di semester 6. PI memiliki bobot 2 SKS. PI bisa merupakan karya ilmiah atas hasil studi di lapangan (aplikatif), studi pustaka (teoritik), maupun gabungan keduanya.
Studi lapangan bisa berupa kerja praktek, magang, wawancara, pengamatan, studi banding, dan berbagai cara lainnya. Studi pustaka bisa berupa perbandingan teori, pengembangan teori, pengaplikasian teori, pembuktian teori, dan sebagainya.
PI harus diselesaikan dalam 3 (tiga) bulan sejak diterimanya Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma tentang kewajiban menulis PI bagi mahasiswa, dan penunjukan Dosen Pembimbing PI.

2. STRUKTUR DASAR PI

PI memiliki struktur dasar : (1) adanya masalah, (2) adanya teori-teori, dan (3) pemecahan masalah dengan teori-teori tersebut. Di dalam penyusunan PI, struktur dasar tersebut ditambah (a) Pendahuluan (b) Penutup dan dilengkapi dengan format-format yang berlaku di setiap program studinya, seperti kolom tanda tangan pembimbing, Ketua Jurusan, dan Koordinator Sidang PI. Buku PI juga dilengkapi dengan Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Isi, Kata Pengantar, Lampiran, Abstraksi, Daftar Pustaka, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Pada Pendahuluan minimal berisi : (a) Latar Belakang Masalah, (b) Batasan Masalah, (c) Rumusan Masalah, (c) Tujuan Penelitian, (d) Metodologi Penelitian, dan (e) Sistematika Penulisan. Pada Penutup dapat berisi Kesimpulan dan Saran atas hasil penelitian yang telah dilakukannya.

3. PEMBABAKAN PENULISAN

Pada intinya, PI terdiri atas 4 Bab, yaitu (1) Pendahuluan, (2) Landasan Pustaka (Teori), (3) Analisis dan Pembahasan, dan (4) Penutup. Namun demikian, pembabakan tersebut bisa saja dikembangkan, misalkan di Bab 3, Analisis dipisahkan dengan Pembahasan, atau diisi bab mengenai Kegiatan Usaha Saat Ini yang sedang diteliti, atau Prosedur Kerja yang masih diberlakukan saat ini, dan sebagainya.





4. BAB PENDAHULUAN

Di bab pendahuluan, Peneliti/ Penulis harus dapat secara fokus menuliskan masalah-masalah yang terjadi di tempat penelitiannya. Dengan membaca bab pendahuluan ini, setiap pembaca sudah dapat mengetahui apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitiannya.

Agar lebih jelas
untuk tulisan selanjutnya,
diambil contoh unit usaha apotek
yang akan dilakukan komputerisasi administrasinya (aplikatif)


4.1. Latar Belakang Masalah

Di latar belakang masalah dijelaskan, apa saja kendala yang dihadapi oleh pengelola apotek dalam menjalankan kegiatannya. Mungkin saja kendala yang dihadapi adalah (a) kurangnya pegawai, (b) pegawai sering membolos, (c) kekurangan mesin dan petugas kasir, (d) kesulitan membuat laporan keuangan per hari, (e) kesulitan dalam menghitung stok barang, (f) kesulitan dalam pendataan pelanggan, terutama pelanggan yang menggunakan resep, dan sebagainya. Jadi, di latar belakang masalah ini dijelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pengelola apotek (unit usaha yang diteliti) yang sedang diamati.

Catatan : Jadi, pada sub bab ini jangan ada penjelasan mengenai komputer atau apa pun yang berhubungan dengan pemecahan masalahnya, karena masih dalam tahap penjelasan masalah
masalah yang dihadapi.

4.2. Batasan Masalah

Tentu saja, dari sekian banyak masalah yang dihadapi apotek tersebut tidak dapat diselesaikan seluruhnya (terutama dengan bidang ilmu komputer). Sehingga, isi batasan masalah adalah pemilihan masalah mana yang akan diselesaikan dengan PI ini.
Misalkan, batasan masalahnya adalah, PI ini akan dibatasi pada masalah kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan per hari, pendataan pelanggan, dan penghitungan stok obat.

4.3. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah dipilih, dirumuskan masalah tersebut dengan kalimat tanya. Dengan kalimat tanya tersebut, diharapkan para pembaca lebih tahu ke arah mana PI ini akan digiring.
Rumusan masalahnya adalah : bagaimana rancangan sistem komputerisasi untuk menyelesaikan masalah pembuatan laporan keuangan per hari, pendataan pelanggan, dan penghitungan stok obat di apotek tersebut ?.
Dari sini pembaca akan tahu bahwa PI ini ditulis untuk membuat perancangan sistem komputerisasi guna mecahkan masalah di atas.

4.3. Tujuan Penelitian

Tentu saja, tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah (yang telah dibatasi) di atas. Namun demikian, tujuan-tujuan lainnya (efek positif dari perancangan sistem) boleh saja ditulis. Misalkan, diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan, maka para pelanggan akan merasa puas, dan diharapkan pelanggan akan bertambah  yang dapat meningkatkan penghasilan apotek.

4.4. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian berisi mengenai bagaimana cara kita melakukan penelitian. Misalkan, penelitian ini dilakukan melalui studi lapangan yaitu dengan cara pengamatan, wawancara, penyebaran kuisioner, dan sebagainya.
Penelitian juga dilakukan dengan membaca buku-buku teori tentang perancangan sistem, keuangan, perapotekan, dan contoh-contoh kasus yang menyerupai kasus yang akan dibahas.

4.5. Sistematika Penulisan

Di sini dijelaskan mengenai pembabakan penulisan, Bab 1 mengenai apa, Bab 2 mengenai apa, dan seterusnya. Pembabakan ini dibuat selogis (terurut) mungkin.

5 BAB LANDASAN TEORI

Di bab ini diungkapkan teori-teori yang digunakan Penulis untuk memcahkan masalah. Selain teori, bisa juga dimasukkan alat-alat (tools) perancangan sistem, namun demikian tools tersebut hanya digunakan sebagai pelengkap saja, teori utamanya harus dikedepankan.
Misalkan, pada pembahasan ini teori yang perlu disampaikan adalah apa itu laporan keuangan ?, bagaimana bentuknya ?, apa isinya ?. Lalu, apa itu stok ?, bagaimana mengatur stok ?, dan berbagai teori yang dibutuhkan.
Adapun mengenai tools-nya, bisa berupa gambar-gambar DFD, ERD, flowchart, maupun statements atau penjelasan dari bahasa pemrograman yang digunakan (seperlunya saja)





Jadi di PI jangan ada penjelasan mengenai software, misalkan Visual BASIC yang dijelaskan berlembar-lembar, mulai dari sejarah sampai ke penjelasan mengenai icons-nya, malah teori utamanya tidak ada atau hanya sedikit saja. Cukuplah penjelasan mengenai Visual BASIC tentang kegunaan dan konfigurasi minimal komputer yang dapat menggunakan software ini.


6. BAB ANALISIS dan PEMBAHASAN

Di bab ini dijelaskan secara runut (logis) mengenai langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan. Bisa dimulai dengan menganalisis permasalahan (di sub-bab batasan masalah), kenapa masalah itu bisa terjadi, apa saja kendalanya, dan apa langkah penyelesaiannya. Selanjutnya dilakukan proses atau prosedur atau langkah-langkah penyelesaian dari sub-bab rumusan masalah.

7. BAB PENUTUP

Pada bab penutup ini, isinya adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah jawaban mengenai “apakah pembahasan yang telah dilakukan dapat memecahkan masalah ?.” Jawaban harus jujur (sesuai dengan norma-norma keilmiahan). Saran berisi mengenai hal-hal yang dapat dikembangkan dari PI yang sudah diselesaikannya ini. Saran juga dapat berisi mengenai penyempurnaan dari PI yang karena sesuatu hal belum dapat dilakukan secara sempurna di sini (misalkan, hendaknya pihak apotek memiliki format kertas yang standar untuk mencetak laporan keuangan harian agar pencetakan dapat menghemat tinta printer dan lebih cepat, dan sebagainya).

8. LAMPIRAN

Lampiran berisi berkas-berkas yang merupakan pendukung penelitian dan penulisan, misalkan bisa berupa listing program, print-out laporan keuangan, lay-out di monitor komputer, surat persetujuan penelitian di apotek, dan sebagainya.

9. PENGALAMAN KESALAHAN

Berikut akan dijelaskan mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa berdasarkan pengalaman kami dalam membimbing dan menguji PI selama ini.

9.1. Menggunakan kata ganti orang

Masih banyak yang menulis PI seperti menulis buku (dalam hal ini, Penulis mengajak pembaca berpikir atau belajar kepadanya), misalkan pada kalimat-kalimat :
(a)  Seperti sudah kita ketahui bersama ...........(ada kata “kita”)
(b)  Dalam hal ini, Penulis meyakini bahwa ..... (ada kata “Penulis”)
(c)  Bisa Anda lihat di sini ................................ (ada kata “Anda”)

Jadi, jangan gunakan kata ganti orang. Untuk mencegah itu, gunakanlah kalimat pasif, misalkan pada (c) Bisa dilihat di sini ...., dan sebagainya.

9.2 Menggunakan kata perintah

Jangan menggunakan kata atau kalimat perintah di PI yang menjadikan seakan para pembaca adalah ’murid’-nya. Misalkan pada kalimat :

(a)  Lihatlah, bahwa berdasarkan .......(ada kata perintah “Lihatlah”)
(b)  Untuk itu, klik-lah mouse sebanyak dua kali ....(ada kata “klik-lah)

Kembali, gunakan kalimat pasif, misalkan “Dilihat, bahwa berdasarkan...” agar semua penulisan ini dilakukan sendiri oleh si penulis PI.

9.3. Penggunakan suku kata  “di”

Masih banyak yang tidak mengerti kapan suku kata “di” harus dijadikan penunjuk tempat, atau menjadi kata depan, sehingga banyak yang menulis :

(a) Pernyataan diatas sudah tepat ....... (“di” yang digabung dengan kata)
(b) Karenanya, harus di lakukan ...........(”di” yang dipisah dengan kata)

yang seharusnya ditulis : (a) di atas, dan (b) dilakukan.

“Di” dipisah dengan kata berikutnya bila ia menunjukkan tempat, misalkan di Jakarta, di samping, di sini, dan semacamnya.

9.4. Menerangkan kehebatan perkembangan komputer di Latar Belakang Masalah

Sewaktu kita menuliskan masalah di latar belakang masalah, jangan kita bicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemecahan masalah atau yang tidak ada kaitan langsung dengan masalah. Jadi, cerita mengenai perkembangan komputer yang demikian pesat, dan semacamnya tidak perlu kita tuliskan, karena perkembangan komputer tersebut bukan menjadi masalah kita.

9.5. Kesimpulan yang sama dengan yang ada di Latar Belakang Masalah

Banyak yang menulis segala sesuatu di kesimpulam ternyata hanya mengulang tulisan yang pernah ada di latar belakang masalah atau di bagian lain. Padahal, kesimpulan adalah segala sesuatu yang baru kita dapatkan setelah penelitian kita lakukan.
Ibarat menonton sebuah film, maka kesimpulan terhadap sebuah film adalah film tersebut bagus, biasa-biasa saja, atau tidak bagus. Begitu juga dengan PI, di kesimpulan adalah penjelasan mengenai bagus (sesuai dengan yang diharapkan untuk menyelesaikan masalah), biasa-biasa saja (tidak semuanya sesuai dengan yang diharapkan), atau tidak bagus (sama sekali tidak membantu memecahkan masalah).

9.6. Software yang ‘dikupas habis di Landasan Teori’

Software (contoh, Visual BASIC), bukanlah teori. Jadi seharusnya, software tidak perlu dimasukkan di manapun, baik itu di judul penulisan, maupun di dalam teori. Terlebih lagi, software tersebut didapatkan dari membajak (melanggar HAKI), Jika bukan software bajakan, maka perlu dicantumkan lisensi yang didapat di dalam lampiran.
Jika memang untuk menunjang penulisan, software tersebut harus dicantumkan (dan berlisensi) maka jjelaskan secara singkat saja (sekitar 1 alinea) mengenai manfaat software tersebut bagi penelitian. Jadi jangan dikupas habis mulai dari sejarah hingga icons yang disediakannya.

10. STRATEGI PENYUSUNAN PI

Untuk menyusun PI diperlukan strategi khusus, baik strategi dalam faktor fisik maupun strategi dalam faktor mental. Untuk strategi fisik, tidak perlu diterangkan di sini, mudah-mudahan mahasiswa dalam keadaan sehat wal afiat dan pandai menjaga kesehatan tersebut selama masa penulisan PI dan seterusnya.
Adapun strategi non fisik akan diterangkan berikut ini.

10.1. Niat

Kegiatan apapun yang memerlukan kesiapan mental harus didahului dengan niat. Niat adalah kesadaran diri yang penuh bahwa kita akan berbuat sesuatu dengan mengerahkan segala kemampuan diri (berpikir dan bertindak) untuk mencapai apa yang akan kita inginkan, yaitu menyusun PI.
Dengan niat, tentu pikiran kita (di manapun kita berada) akan fokus ke penyusunan PI dan bertindak (berperilaku) untuk mendukung penyelesaian penyusunan PI tersebut.

10.2. Tentukan pokok bahasan

Langkah berikutnya adalah menentukan pokok bahasan. Ada beberapa cara dalam  pemilihan pokok bahasan, antara lain (1) mata kuliah yang disukai, (2) hobi, (3) perhatian, dan sebagainya.
Pada mata kuliah yang disukai (setidaknya karena mendapat nilai yang baik), sedikit-banyak akan membantu dalam menemukan pokok bahasan. Dalam contoh-contoh soal, ada banyak yang bisa dijadikan masalah yang bisa dibuatkan program dengan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan masalah tersebut (PI aplikatif)
Pada hobi, tentu juga ada masalah yang bisa diangkat untuk dijadikan masalah di PI. Misalkan hobi kita main catur, bisa kita buatkan program untuk pembelajaran catur bagi pemula (misalkan hanya langkah-langkah yang diijinkan dari setiap bidak catur), atau membuat website untuk saling bertukar pikiran antarpenghobi catur, dan sebagainya.
Pada perhatian, apa yang selama ini menjadi pusat perhatian kita ?. Misalkan bidang kesehatan, atau bidang pendidikan anak-anak balita, bidang keamanan, dan sebagainya. Pada bidang pendidikan anak-anak balita misalkan, kita bisa membuatkan software penunjang belajar bagi mereka, misalkan menampilkan gambar-gambar hewan serta suaranya.
Bisa juga perhatian kita pada bidang bisnis transportasi, misalkan bagaimana membentuk jalur-jalur perjalanan yang efisien agar perusahaan transportasi mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dan sebagainya.

Bila semua hal di atas masih sulit, maka cara sederhana untuk mendapatkan pokok bahasan adalah dengan mendatangi perpustakaan untuk membaca buku-buku, atau langsung membaca PI-PI kakak-kakak kelasnya yang sudah selesai. Dari sana, ambil salah satu tema dari ribuan PI yang ada, tetapi penulisannya tidak boleh mencontek keseluruhannya (plagiat). Ambil saja temanya, lihat di sarannya (untuk peneliti berikutnya) dan selanjutnya kembangkan pemikiran kita agar ada pemikiran baru yang keluar dari pemikiran kita sendiri (ada andil kita di dalam PI kita yang merupakan kelanjutan penelitian dari peneliti sebelumnya).

10.3. Konsentrasi berkesinambungan

Penyelesaian PI akan lebih baik jika tidak terjedanya konsentrasi kita untuk hal-hal lain di luar PI. Andaikan harus terjeda (pasti akan terjeda karena harus kuliah, ujian, dsb.) tetap harus memikirkan PI dan harus selalu menyediakan waktu untuk menyusun (misalkan pada malam hari). Satu hari saja kita tidak memikirkan PI maka sulit bagi kita untuk memulainya kembali, sehingga ada kiasan ”tiga minggu kita menyia-nyiakan penulisan, maka kita akan mulai menulis lagi pada tiga tahun kemudian.”

10.4. Sisihkan uang jajan

Tidak murah menyusun PI, tapi hasilnya (jika berhasil) tidak akan terbayar rasa bahagianya. Karenanya, jangan terlalu membebani orang-tua, mulailah dengan menyisihkan uang jajan. Gunakan uang jajan untuk membeli kertas, tinta printer, buku, dan segala sesuatu yang mendukung PI.
Kita tidak bisa berharap, setiap tulisan yang kita buat (dan sudah kita cetak) tidak ada koreksi dari dosen pembimbing. Kita juga tidak bisa berharap bahwa sekali cetak akan mulus tercetak (kadang-kadang masih ada yang salah, kurang halaman, kotor, dan sebagainya.)

10.5. Kuatkan teori, dan kuatkan mental untuk siap berdebat

Pengujian bukan hanya sewaktu ujian sidang PI, tetapi sewaktu menyusun PI, kita sudah harus berhadapan dengan dosen pembimbing.  Salah satu cara dosen pembimbing mengetahui PI dibuat sungguh-sungguh oleh mahasiswa bimbingannya (bukan mencontek atau dibuatkan orang lain) adalah dengan mengujinya.
Pengujian itu juga bukan tanpa sebab lain, karena setiap dosen pembimbing juga diminta pemberian nilainya oleh koordinator Bagian PI Universitas. Jadi, untuk memberi nilai yang pantas bagi bimbingannya, dosen pembimbing juga ikut menguji (sewaktu proses penyusunan).

10.6. Malu pada diri sendiri

Memang, dari sekian ratus atau bahkan ribu mahasiswa yang menyusun PI dalam waktu yang bersamaan, tidak semua terpantau, sehingga ada juga mahasiswa yang mau enak sendiri. Misalkan, minta dibuatkan teman, atau beli kepada penyedia penyusunan PI, bahkan mencontek habis (plagiat).
Apakah hal itu akan merugikan dosen pembimbing atau pihak Universitas ?, secara langsung tidak akan merugikan, justru ruginya bagi mahasiswa yang bersangkutan, karena sudah menyalahi kaidah keilmuan yaitu jujur dan bertang-gung jawab yang tentunya akan dimintakan pertanggungjawabannya kelak di akherat.
Karenanya, malulah pada diri sendiri bila kita berbuat yang dilarang oleh Tuhan YME, antara lain berbuat curang, mengelabuhi orang lain, dan menyiksa diri sendiri.

11. PENUTUP

Demikianlah sedikit ulasan dari kami, semoga bermanfaat. Bila ada saran atau pertanyaan, silakan e-mail kami, insya Allah akan kami jawab atau kami tambahkan di penulisan ini. Terima kasih atas perhatiannya.