Saat itu, malam Jum'at kliwon, Pocong lagi ngedate sama pacarnya Kuntilanak di tengah taman pemakaman. Tiba-tiba datanglah si Drakula.
Drakula : "Assalamu'alaikum !"
Pocong & Kuntilanak : "Wa'alaikumsalam.."
Drakula : "Misi bang Pocong sama mbak Kunti, ane pendatang baru nih, abang sama mbak bisa nemenin saya gak keliling kampung ? yah, kali aja ada manusia yang bisa dijadiin mangsa."
Kuntilanak : "oh bisa aja kok..."
Dengan lapang dada, Pocong dan Kuntilanak pun merelakan malam itu untuk menemani si Drakula.
Pocong : "Oh, jadi lu baru disini Dra ?? Pantes gue baru liat.."
Drakula : "Ia Cong, mohon bantuannya yah Cong.."
Pocong : "Oh siap, asal lu gak ngocol aja...oiya, lu mati kapan Dra ??Trus dimana kuburannya ??"
Drakula : "Ane mati 2 bulan yang lalu Cong, kuburuan ane dipojokan sana."
Pocong : "Kalo lu udah mati dari 2 bulan yang lalu, kenapa lu baru muncul sekarang ??"
Drakula : "Ane ngurus administrasi dulu Cong, disini kan kebiasaan kalo gak pake 'pelicin' lama banget prosesnya."
Kuntilanak : "Trus, lu mati kenapa ??"
Drakula : "Ane mati karena serangan jantung."
Kuntilanak : "Itukan penyakit orang kaya, kalo diliat dari tampang miskin lu, gak pantes deh..."
Drakula : "Yah, namanya juga nasib, nah Bang Pocong sendiri gimana matinya ??"
Pocong : "Gue mati karena ketimpa seseorang yang jatuh dari lantai 13..Padahal gue cuma lewat mau pulang abis jualan gorengan disekitar TKP, eh malah ada yang nimpa gue..."
Drakula : "Jelek amat nasibnya, tapi pas sih sama mukanya.."
Pocong : "Muka gue jelek karena keguyur minyak panas dari penggorengan bekas ngegoreng pas gue mati....padahal dulu tuh muka gue ganteng, lebih ganteng dari Dude Herlino."
Kuntilanak : "Pede banget kamu..kalo muka kamu ganteng, gak mungkin kamu cuma jadi tukang gorengan."
Pocong : "Namanya juga nasib yang..."
Drakula : "Trus, mbak Kunti kenapa matinya ??"
Kuntilanak : "Gue mati, karena dibunuh sama pacar gue, waktu itu gue abis berhubungan intim sama dia, gak lama kemudian, gue positif hamil, dia gak mau bertanggung jawab, karena gue maksa, akhirnya dia ngelempar gue dari lantai 13..."
Drakula : "Trus, kenapa punggung mbak ada pisau ??"
Kuntilanak : "Karena sebelum gue dilempar, gue ditusuk-tusuk pake pisau ini, dan tusukan terakhirnya ada dipunggung gue..."
Karena cerita itu, Pocong dan Kuntilanak larut dalam kesedihan. Mereka menangis dan berpelukan.
Kuntilanak : "Kalo aja gue ketemu lagi sama orang yang ngebunuh gue, mau dia masih hidup atau udah jadi setan sekalipun, akan gue siksa dia sekejam-kejamnya !!"
Setelah sekian lama berpelukan dan bersedih ria, akhirnya Pocong dan Kuntilanak menyadari kalo si Drakula sudah gak ada ditempat.
Akhirnya diketahui bahwa si Drakula kabur karena takut disiksa oleh Pocong dan Kuntilanak. Karena si Drakula adalah sang pacar yang telah membunuh Kuntilanak yang kemudian menyebabkan kematian si Pocong juga.