23/12/2012

AWAS ANJING GALAK !!!

Jono, seorang bocah kecil kelas 5 SD, kalau diliat secara sekasama sih, dia itu anaknya imut, dan hitam manis. Cuma, kayaknya gak ada yang berpandangan gitu deh, mengingat tingkahnya yang jail nan tengil. Contohnya, waktu selesai solat dzuhur, gurunya sendiri dia kasih minuman 'teh' yang ternyata iti adalah air kencingnya si Jono !!
dari kecil, Jono sama sekali gak pernah ngeliat anjing langsung dengan kedua matanya, paling dia ngelihat anjing dari buku, atau dari tv. Dia gak pernah ngeliat anjing, secara Jono berasal dari keluarga muslim yang sangat alim, jadi gak miara anjing deh.
Jono, yang merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, anak yang hyperaktif dan banyak akal dalam kejailan. Waktu jam pelajaran matematika, Jono lagi dihukum sama guru berdiri di depan kelas karena gak ngerjain pr. Dia masih aja sempet patah - patahin kapur, terus dilemparin ketemen - temennya.
Nah, pada suati hari, ada tetangga baru yang pindah ke lingkungan tempat tinggalnya Jono. Rumahnya yang besar, dijaga oleh seekor anjing helder yang terkenal galak, makanya di pagernya dipasang tulisan 'AWAS ANJING GALAK !'. Biar dipasang pengumuman yang gede gitu, si Jono yang emang pada dasarnya jail dan gak kenal anjing, akhirnya punya ide buat ngisengin tuh anjing. Setiap Jono lewat rumah itu, dia selalu nimpukkin anjingnya, Jono mah gak perlu lari atau apalah, karena anjingnya di rante, dan dibatasi oleh pager yang tinggi. Jono terus nimpukin anjingnya sampe yang punya rumah marah dan melapor ke orang tuanya Jono. Orang tuanya Jono pun memarahi Jono, tapi ya dasar anak kecil tengil, tetep aja si Jono usil ke anjing itu.
Pada suatu hari, Jono berkesempatan 'berkenalan' langsung dengan anjing.
Pada suatu hari, Sekolahnya Jono mengadakan jalan - jalan ke puncak, dan menginap di villa yang dijaga oleh 3 anjing.
Pada pagi harinya, ketika Jono.dan rombongan tiba di TKP, anjing - anjingnya masij didalam kandang, jadi si bocah tengil, Jono,  masih leluasa buat ngejailin anjingnya. Nimpukinlah, ngeleweinlah, numpahin makanannya lah, sumpah, jail banget nih anak, anjing gak salah apa - apa juga.
Pada tengah malam, saat semua tertidur pulas, anjingnya dilepas untuk menjaga keamanan villa. Jono pun terbangun dari tidurnya. Walaupun usil, Jono tetaplah anak yang alim. Di tengah malam tersebut, dia tengah siap mau menjalankan solat sunnah tahajud. Kamar yang ditempati Jono bisa dibilanh cukup luas, tapi karena sekamar bisa diisi oleh 5 - 7 orang, dan sangat berantakan, tidaklah memungkinkan untuk melaksanakan solat disitu. Akhirnya Jono menuju mushola yang berada di luar villa.
Jono pun teringat peringatan dari penjaga villa, kalo setiap malam dilepas 3 ekor anjing penjaga, jadi harap hati - hati. Jono gak mengindahkan peringatan itu. Dia berpikir, 'ah anjing doang, ditimpuk juga kabur.' Yap emang bener, tapi situasi tidak berkata demikian.
Di tengah jalan menuju mushola, Jono bertemu dengan seekor anjing penjaga. Namun karena gak ada batu yang bisa dilempar, Jono hanya jongkok dan berpura - pura mengambil batu. Tapi karena muncul dua ekor anjing lagi, Joni pun takut juga. Akhirnya sambil dikejar anjing yang terus - terusan menggonggong, Jono lari tunggang langgang balik lagi ke kamarnya sambil berteriak dan nangis sekencang - kencangnya. Begitu tiba dikamar, Jono langsung mojok, dan bersembunyi di balik selimut. Keributan ini sampe - sampe membangunkan seluruh penghuni villa.
Setelah kejadian ini, Jono tidak lagi mengganggu anjing tetangganya. Bahkan, jika dia sudah mendengar gonggongan anjing, walau tidak melihat wujudnya, Jono sudah was - was siaga satu. Ini semua karena si Jono sudah secara 'resmi berkenalan' dengan apa yang namanya anjing. Hahaha.

KIAMAT



 Kemarin, sepanjang tahun 2012, orang - orang pada ramai membicarakan kiamat, yang diperkirakan akan terjadi pada Jum’at 21 Desember 2012. Perkiraan ini diambil dari ramalan dan kalender suku Maya, suku primitif di pedalaman Mexiko, yang sekarang sudah tinggal sejarah.
Tapi, Kiamat itu apasih ?
Yang jelas, kiamat itu adalah hari akhir dari kehidupan ini. Dari sisi ilmiah, kiamat tersebut diartikan bahwa bumi akan hancur berkeping-keping seperti kapas berterbangan.
Tapi, bagaimana kiamat menurut agama samawi (Ibrahimiyah) seperti Islam, Kristen dan Yahudi.
Disimak yee..
Kalo menurut Islam, kiamat tidak ada yang mengetahui kapan waktu terjadinya, yang mengetahuinya hanyalah Allah SWT semata. bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun tidak mengetahui kapannya, yang beliau ketahui hanyalah kiamat akan terjadi di hari Jum’at. Tanda – tanda kiamat pun banyak. Tapi nanti aja gue bahas lebih mendalam lagi, setelah gue melampirkan kiamat menurut Kristen dan Yahudi.
Dalam ajaran Kristiani (Kristen), Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda.

Beberapa tanda tersebut di antaranya: akan datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang. Akan datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh. Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.

Akan ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah "manusia durhaka" yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.

Tanda-tanda tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi.
Sementara dalam agama Yahudi, akhir zaman ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yang saling berkaitan. Di antaranya, adanya pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan, pembangunan kembali Bait Suci, adanya kurban binatang atau Korba.

Menurut tradisi Yahudi, orang-orang yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan: berkumpulnya kembali orang-orang Yahudi dari pembuangan ke Israel, kalahnya semua musuh Israel, pembangunan (atau penempatan oleh Allah) Kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah. Serta kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau kebangkitan.

Nah, lanjut ye kita bahas mengenai kiamat menurut Islam.


Q.S Al – Qoriah.
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
(1) Hari Kiamat, (2) apakah hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia adalah seperti laron(binatang kecil) yang bertebaran, (5) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6). Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (7) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (9) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10) Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (11) (Yaitu) api yang sangat panas.
Ketahuilah bahwasanya Al Qori’ah merupakan salah satu nama kiamat sebagaimana kiamat juga dinamakan Al Haqqoh dan Al Ghosiyah.
Kenapa dinamakan demikian? Karena pada saat itu hati begitu gelisah karena terkejut (takut). Kemudian Allah berfirman,’Apa itu Al Qori’ah’? Konteks kalimat ini dalam konteks kalimat tanya. Para ulama mengatakan bahwa setiap konteks kalimat seperti ini menunjukkan sangat besar dan ngerinya perkara yang disebutkan.
Pada ayat selanjutnya Allah berfirman (yang artinya), ’Pada hari itu manusia adalah seperti firosy yang bertebaran’.
Apa itu firosy?
Para ulama mengatakan bahwa firosy adalah binatang kecil yang beterbangan.
Tatkala ada cahaya pada malam hari binatang itu saling berdesakan dan berebutan. Binatang ini penglihatannya begitu lemah sehingga tidak tahu arah dan tujuan. Itulah gambaran keadaan manusia tatkala hari kiamat, tatkala bangkit dari kuburnya. Manusia sangat bingung, berdesak-desakan tanpa tahu arah dan tujuan.
Kemudian bagaimana keadaan gunung-gunung yang terpancang begitu kokohnya di bumi ini? Allah berfirman mengenai hal tersebut, ”dan gunung-gunung adalah seperti ’ihni yang dihambur-hamburkan”.
Para ulama mengatakan bahwasanya ’ihni di situ adalah bulu domba (shuf). Ada pula yang mengatakan bahwa ’ihni adalah kapas. Jadi ’ihni adalah suatu benda yang sangat ringan. Yang apabila diletakkan pada tangan, bulu (kapas) akan berhamburan tidak karuan. Itulah keadaan bumi pada hari kiamat nanti. Gunung-gunung akan hancur luluh sebagaimana dijelaskan pada firman Allah lainnya,
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (6)
”Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS. Al Waqi’ah [56] : 5-6)
Kemudian pada hari kiamat nanti Allah akan membagi manusia menjadi dua golongan.
Yang pertama adalah : yang berat timbangannya, maksudnya adalah berat timbangan kebaikan daripada kejelekannya.
Yang kedua adalah : yang ringan timbangannya, maksudnya adalah berat timbangan kejelekannya daripada kebaikannya.
Untuk golongan pertama, Allah menjanjikan kepada mereka ’berada dalam kehidupan yang diridhoi’. Masya Allah!! Semoga Allah memudahkan kita termasuk golongan yang pertama ini. Itulah balasan bagi orang yang beriman dan beramal sholih. Allah menjanjikan bagi mereka kehidupan yang menyenangkan, tidak ada kesusahan, tidak ada lagi kesedihan dan rasa takut. Semua akan mendapatkan ketenangan di dalamnya yaitu hidup di surga yang kekal.
Sedangkan golongan kedua adalah golongan yang sangat menyedihkan kehidupannya. Semoga Allah menjauhkan kita darinya. Di mana golongan ini adalah golongan yang ringan timbangan kebaikannya. Dan di sini ada dua kemungkinan, bisa saja orang kafir yang tidak punya kebaikan sama sekali dan orang muslim yang lebih banyak kejelakan daripada kebaikannya. Na’udzu billahi min dzalik.
Bagaimana kondisi golongan yang kedua ini? Allah berfirman,
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9)
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”
Apa yang dimaksud ummu dalam ayat tersebut? Ada dua tafsiran mengenai hal tersebut. Sebagian ulama menafsirkan ummu adalah tempat kembali. Padahal ummu secara bahasa berarti ibu. Kenapa disebut demikian? Karena tempat kembali seseorang adalah ibunya. Tatkala nangis pasti akan menuju ke ibunya agar redah.
Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa ummu adalah otak kepala. Maksudnya adalah seseorang akan dilemparkan di neraka dengan otaknya (kepalanya). Nas’alullahas salamah (kita memohon kepada Allah keselamatan dari hal itu). Makna keduanya bisa kita gunakan.
Kemudian apa itu Hawiyah? (Yaitu) api yang sangat panas. Dan ingatlah panasnya api neraka tidaklah sama dengan api di dunia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”
Panas api kalian di dunia hanya 1/70 bagian dari panas api jahannam.” (HR. Bukhari).
Masya Allah!! Berarti sangat dahsyat sekali siksaan di dalamnya.
Lihatlah di sini Allah menyebut mizan (timbangan). Di akhirat kelak Allah, setiap orang bersama dengan amalan dan catatan amalnya akan ditimbang pada satu timbangan. Namun ingat walaupun di sini dikatakan yang ditimbang adalah orangnya dan amalan serta kitabnya, bukan berarti orang yang gemuk, timbangannnya akan menjadi berat.
Terdapat dalam hadits bahwa datang seorang laki-laki yang besar badannya pada hari kiamat. Di sisi Allah, tidaklah satu lengan tangannya dapat mengganti berat dosa-dosanya yang menumpuk.
Kemudian dikatakan dalam hadits lainnya bahwa bekas nampan memberi orang minum lebih berat dari gunung Uhud. Masya Allah.
Kalau dilihat sekilas, serem ye kiamat itu. Manusia kayak laron (binatang kecil), dan gunung – gunung kayak bulu yang dihamburkan !
Nah, kiamat itu gak terjadi serta merta gitu aja sob. Kiamat juga memiliki tanda - tanda sebelum kejadiannya.
"Maka tidaklah yang mereka tunggu tunggu, melainkan hari kiamat, yang datang kepada mereka dengan tiba tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang?" (QS Muhammad: 18)

Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan tanda tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami tanda tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tiba tiba datang kepada kita.


Hari Akhir itu dekat

Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.

"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan pada-NYA…
(QS Al Hajj: 7)

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat kiamat itu pasti akan datang, maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik" (QS Al Hijr: 85)

Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.


Keunggulan akhlakul Islam di dunia

Allah menyatakan bahwa orang orang yang menyembah-Nya secara murni, tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan tuhan lain selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh.

"Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang orang yang fasik" (QS An Nuur: 55)
Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.

"sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku yang saleh"

(Surat Al Anbiya’: 105)


"Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku" (Surat Ibrahim: 14)

Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.


Terbelahnya bulan

Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut ‘Surat Al Qamar.’ Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.

"Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan" (QS Al Qamar: 1)

Kata ‘terbelah’ yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna ‘terbelah’ lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti ‘membajak’ atau ‘mencangkul’ tanah.

Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:

"Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran" (QS ‘Abasa: 25-29)

Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah ‘membelah.’ Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman. Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.
Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu

Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam. Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini. Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.

Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.

Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:

"Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus". (HR Tirmidzi)


Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.


Peperangan dan kekacauan

"Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan)” (HR Bukhari)

"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim" (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)

"Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah" (Muslim)

Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.

Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.

Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.


Kehancuran kota-kota besar: peperangan dan bencana

"Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya" (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)”

Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.

Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.

Gempa Bumi

"As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga … gempa bumi akan sangat sering terjadi" (HR Bukhari)

"Ada dua hadits besar sebelum hari hisab … dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi "(Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)

Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.

Kemiskinan

"Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya" 
(Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-’ulum Wa-mubid Al-humum)

"Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin."(HR Tirmidzi)


Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.

Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam ‘penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya’. Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.



Runtuhnya nilai-nilai akhlak

"Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas" 
(Al-Haythami, Kitab al-Fitan)

"Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum)". (Ibn Hibban and Bazzar)


"Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria".(Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor)


"Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme".(Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)

"Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)


Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat".(HR Bukhari)


Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak.


Hadits tentang penolakan agama yang benar dan nilai-nilai moral dalam Al Qur’an

"Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas". (HR Bukhari)


"Akan ada suatu ujian kegelapan yang menakutkan yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari". (HR Abu Daud)


"Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur’an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka)" (HR Bukhari)

Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)

Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)

Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)



Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)

Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn ‘Amr bin ‘Ash)


Munculnya nabi-nabi palsu

Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)

Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.

Al Qur’an menjelaskan turunnya Isa AS ke bumi

Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:

Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;

… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)

Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.

… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)

Pada ayat ke-55 Surat Ali ‘Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti ‘Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid ‘Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi ‘Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur’an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut ‘Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali ‘Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika ‘Isa AS ketika turun kembali ke bumi.
Wow, ternyata banyak ya tanda - tanda yang akan terjadi sebelum kiamat tiba !!
Dari apa yang gue percaya (gue muslim sob) dan apa yang gue alamin (dengan melalui tanggal 21 Desember 2012), ternyata berita kiamat yang akan terjadi pada 21 Desember 2012 itu hanyalah HOAX ! Dan hanya sebentuk kepercayaan bodoh. Dari berita hoax ini, gue ngambil kesimpulan bahwa pada 21 Desember 2012 adalah hari kiamatnya suku Maya, atau hanya sebatas tanggal expired dari kalender suku Maya tersebut.
Nah sob, gue cuma mau ngajakin untuk tobat dan berbenah diri. Tanda kiamat udah banyak yang terjadi, yang artinya kiamat sebentar lagi. Dunia yang kita tinggali sekarang hanyalah fana sob, yang aslinya mah nanti di akhirat.
Semoga bermanfaat yah.
Nb : Gak ada maksud untuk menyinggung kepercayaan lain. Islam cinta damai.
Sumber :
Al – Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW