16/06/2012

Tugas Softskill IMK (Esay)


1. Apa itu CSCW? Jelaskan dan berikan contohnya!
CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah cara merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka walaupun secara geografis dipisahkan. CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware.
Contoh :
• Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
• Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
• Programmer suatu sistem secara bersamaan
• Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
• Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay

2. Apa itu Ubiquitos Computing? Jelaskan dan berikan contohnya!
Perkembangan teknologi komputer sangat pesat. Dulu, mainframe merupakan produk utama pada masa itu. Sebuah komputer berukuran besar, digunakan secara bersama-sama oleh beberapa orang. "One computer, many people", merupakan gelombang pertama teknologi komputer. Lalu PC menggantikan peran mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Ukuran komputer semakin kecil dan memiliki kemampuan lebih dibanding gelombang pertama. Jumlahnya pun bertambah secara eksponensial, sehingga "one person, one computer" telah menjadi kenyataan. Saat ini komputer menjadi sangat murah dan mudah digunakan dan ditandai dengan lazimnya pemakaian beberapa komputer oleh satu orang, "one person, many computers." Selain daripada itu, internet yang merupakan kombinasi antara teknologi komputasi dan komputasi, menjadi tulang punggung infrastruktur informasi global. Gelombang perkembangan teknologi komputasi ini memungkinkan suatu teknologi yang dinamakan ubiquitous computing (baca: yubikitas). Artikel ini membahas apakah itu ubiquitous computing, aplikasi penerapannya dan beberapa teknologi yang penting baginya. Masa Depan Infrastruktur Informasi dan Ubiquitous Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Istilah ubiquitous sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana. Sedangkan istilah ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti di Xerox PARC. Dialah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing. Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik. Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization). Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia distributed dan mobile computing. Maksud dari ubiquitous personalization adalah menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai, kapan saja dan di mana saja. "Working on the fly" adalah kata kuncinya. Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring keberadaan pemakai. Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula menyesuaikan diri.
Beberapa contoh yang telah digunakan pada teknologi ubiquitous adalah : otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik.

3. Apa itu visualisasi informasi? Jelaskan dan berikan contohnya!
Informasi merupakan suatu kumpulan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang bermanfaat untuk penerima yang bisa dijadikan suatu pengambil keputusan
Visualisasi adalah suatu tindakan seseorang dengan menghubungkan konstruk dalaman dengan perkara yang didapat dari kepekaan.
Menampilkan data dengan menggunakan gambar.
• Menemukan cara terbaik untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia
Contoh: struktur tree dan grafik
4. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik visualisasi informasi!     
·         PENGUMPULAN JUMLAH
- Mengakumulasi elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
·         OVERVIEW DAN DETAIL
- Menyediakan tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
·         FOKUS + KONTEKS
- Menunjukkan detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih besar (eg, fisheye).
·         DRILL-DOWN
- Memilih item individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat detail / analisis.
·         BRUSHING
·         Memilih atau menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat lain pada tampilan.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peripheral awareness!
       Peripheral awareness adalah pandangan atau penglihatan yang mampu mengenali situasi di sekeliling / samping. Kemampuan ini sering disebut juga penglihatan luas, yakni mampu melihat berbagai hal yang berada jauh dari titik fokus penglihatan. Kemampuan ini harus dilatih, tidak sembarang dilatih. Harus dilatih dengan cara yang benar dan efektif!
           
6. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe agent!
Agent: Satu entitas yang mempunyai beberapa tingkat inteligensi tiruan dan akan diprogram untuk melakukan berbagai tugas yang bermanfaat bagi massa.
·  
   - Autonomy: Agent dapat melakukan tugas secara mandiri dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun oleh lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam [Woolridge et. al.,1995].
·   - Intelligence, Reasoning, dan Learning: Setiap agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa disebut agent, yaitu intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
·   - Mobility dan Stationary: Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent. Bagaimanapun juga keduanya tetap harus memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan berkomunikasi dengan agent lain.

    - Delegation: Sesuai dengan namanya dan seperti yang sudah kita bahas pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
·   - Reactivity: Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment). Lingkungan itu bisa mencakup: agent lain, user, adanya informasi dari luar, dsb [Brenner et. al., 1998].
·  - Proactivity dan Goal-Oriented: Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil [Brenner et. al., 1998]. Untuk itu agent harus didesain memiliki tujuan (goal) yang jelas, dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).
· - Communication and Coordination Capability: Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya,sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas,perlu bahasa standard untuk berkomunikasi. Tim Finin [Finin et al., 1993] [Finin et al., 1994] [Finin et al., 1995] [Finin et al., 1997]dan Yannis Labrou [Labrou et al., 1994] [Labrou et al., 1997] adalah peneliti software agent yang banyak berkecimpung dalam riset mengenai bahasa dan protokol komunikasi antar agent. Salah satu produk mereka adalah Knowledge Query and Manipulation Language (KQML). Kemudian masih berhubungan  dengan ini komunikasi antar agent adalah Knowledge Interchange Format (KIF).

7. Sebutkan 4 cara menghindari/mencegah kesalahan!

- Konsentrasi/fokus
- Terlebih dahulu belajar
- Hindari kegugupan
- Menjaga lisan dan sifat yang tidak sepantasnya dilakukan

8. Sebutkan 4 cara memperbaiki kesalahan!

- Belajar lebih giat
- Memperbaiki kesalahan yang telah di lakukan
- Lawan kegugupan anda
- Lakukan gerakan-gerakan kecil agar lebih rileks
9. User interface terdapat 2 macam yaitu GUI dan CLI, deskripsikan apa itu GUI dan CLI?
        GUI (Graphical User Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para pengguna-nya untuk berinteraksi dengan komputer atau sistem operasi.
Jadi, GUI merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksudnya terdapat tampilan yang lebih ditekankan untuk membuat sistem operasi yang user-friendly agar para pengguna lebih nyaman menggunakan komputer. Menu grafis itu ya seperti ada grafis-grafis atau gambar-gambar dan tampilan yang tujuannya untuk memudahkan para pengguna menggunakan sistem operasi.
Contoh sistem operasi yang menggunakan GUI adalah Linux dengan distro Mandriva menggunakan Desktop Environment KDE (Lihat juga Pengertian Desktop Environment), dan juga sistem operasi Windows 7 Ultimate yang menggunakan GUI-nya sendiri.
CLI (Command Line Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah atau text atau ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga sistem operasi atau komputer tersebut.
Jadi, GUI merupakan antarmuka yang menggunakan input dari keyboard untuk bisa berinteraksi dengan komputer tersebut. CLI lebih ditujukan kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server. Karena menggunakan CLI dirasa lebih efisien dan cepat daripada menggunakan GUI. Untuk berinteraksi dengan komputer, harus dengan menggunakan bafris perintah yang bisa dikenali oleh komputer. Jadi, untuk orang yang masih awam menggunakan mode CLI, masih dirasa cukup repot untuk menggunakannya.
Contoh sistem operasi yang menggunakan CLI adalah Ubuntu Server dan Windows Server 2008.

10. Antara GUI dan CLI manakah yang lebih unggul menurut anda, jelaskan alasannya!
GUI lebih unggul karena antarmukanya lebih dimengerti oleh penggunanya. jadi, dapat disimpulkan bahwa GUI dan CLI merupakan tampilan antarmuka yang digunakan sesuai kebutuhan para penggunanya. Pada GUI menggunakan mode grafis, dan pada CLI menggunakan mode baris perintah atau text.


13/06/2012

CERITA : SMA Kelas 1

"Namaku Dian Purnama Sari, biasa dipanggil Dian, aku pindahan dari salah satu SMA swasta di Bandung, mohon kerja samanya ya teman, salam kenal..."
Sapaan lembut nan ramah terucap dari seorang wanita cantik, rambut hitam lurus sebahu, dengan tinggi semampai, dan kulit kuning langsat, khas perempuan Bandung. Itulah Dian, si murid baru.
"Nomer hp dong neng....hahahahaha"
Sebuah celetukkan khas anak muda, keluar dari mulut Indra, seseorang berbadan kecil tapi tengil, sontak membuat kelas ribut seketika, dan membuat Dian tersipu malu, terlihat dari pipinya yang merah merona.
"Tenang anak-anak...tenang...! Indra, jangan diledek gitu ah, kasihankan... !" tegur Bu Rohmi, wali kelas kesayangan kami, yang baik hati dan pengertian.
Dengan gayanya yang kocak, Indra menjawab "Abis cantik bu, jadi naksir saya...hehehehe."
Sontak godaan-godaan pun keluar lagi dari seluruh penjuru kelas, yang menjadikan pipi Dian merah merona kembali. Termasuk godaan dari gue, Ipul dan Asep.
"Sudah anak-anak, sudah...tenang, jangan pada ribut, kita balik lagi fokus ke pelajaran ya !" tegur Bu Rohmi, sang wali kelas tercinta, untuk menenangkan suasana kelas. Walau kami tahu, Bu Rohmi tak bisa menutupi tawanya karena kejadian ini.
"Ayo Dian, silahkan duduk, itu disana ada yang kosong."
"Iya Bu, terima kasih."
Namun bukan Dian yang menarik perhatian gue, tapi seseorang yang duduk disebelahnya. Dia tidak secantik Dian, tapi entah mengapa dia lebih menyita perhatian gue. Senyumnya yang manis, dan indah matanya yang mungkin membuat gue begitu terpesona.
Yap, ialah Lia. Nama lengkapnya Lia Wahyu Nur Utami. Wanita yang cerdas, bahkan, menurut info, dia selalu menjadi juara kelas diwaktu SD dan SMP. Wanita yang manis, cerdas, dan peduli tehadap orang lain dan lingkungan disekitarnya. Ditambah, dia itu salah satu anggota OSIS dan Paskibra disekolah. Banyak laki-laki yang tertarik padanya, termasuk gue.
Gue suka sama dia sudah sekian lama, semenjak MOS tepatnya. Saat itu gue sama dia memang satu gugus. Hanya memang gue belum berani melakukan apa-apa, karena gue masih canggung kalo menyangkut masalah yang yang seperti ini. Dan sialnya, Indra, Ipul dan Asep mengetahuinya !
Abis deh gue jadi bahan ejekan mereka...
Indra, Ipul dan Asep, memang sahabat-sahabat gue sejak SMP. Jadi, gue dan mereka sudah mengenal satu sama lain dengan baik sekali. Dengan keluarga masing-masing pun sudah mengenal, gak heran kalo setiap weekend gue jarang dirumah, tapi berada dirumah salah satu dari mereka, ataupun sebaliknya. Dan termasuk perasaan gue ke Lia pun mereka mengetahuinya !
Suatu malam, gue, Ipul sama Asep menginap dirumah Indra. Kamar Indra pun berubah seketika jadi medan tempur gue dan teman-teman gue. Alhasil, kamar Indra berubah menjadi seperti kapal pecah ! Walaupun kami juga tahu, ini sudah biasa. Ya si Indra nya juga jarang bersih-bersih kok !
Disini, kebiasaan buruk kami semua saat tidur terbongkar !
Jam dinding baru menunjukan jam 8 malam, saat gue, Indra dan Ipul asik bercanda sambil bermain playstation. Ternyata si Asep sudah mulai start tidur duluan. Mungkin dia tidur setelah asyik membaca buku. Terbukti dengan banyaknya buku-buku komik yang berserakan ditempat tidur. Parahnya, dia tidur itu ngorok ! Dan lagi, karena mulut dia menganga terbuka lebar, jadi air liurnya itu mengalir deras ! Lalu, terbentuklah sebuah pulau di bantal.
Iiiiihhhh !
Gue jadi ngerasa kasihan sama Indra, sebagai pemilik bantal. Dan yang lebih gue kasihan lagi yang nyuci bantalnya ! Gak kebayang deh baunya kayak apa.
Indra pun akhirnya tidur terlelap. Sementara gue sama Ipul masih asyik main. Kalo gue main playstation sama Ipul, pasti rame, karena saking menghayati permainan tersebut. Tapi gak lama kemudian, terdengar suara aneh yang mengagetkan kami.
"Maa....Paa....!@#$$%%^^&&**&&^%#" Dan kata-kata selanjutnya yang kami tidak mengerti.
Ternyata suara itu berasal dari Indra yang lagi mengigau. Sejenak kami perhatikan. Tapi tiba-tiba Indra berdiri dari tempat tidurnya, dan berjalan keluar kamar. Karena heran, gue sama Ipul mencoba mengikutinya. Dan ternyata, si Indra berjalan menuju kamar mamanya ! Ternyata sudah sebesar ini, Indra masih gak tenang kalo gak tidur sama mamanya. Hihihi.
Hari sudah tengah malam, akhirnya gue sama Ipul pun tidur. Badan gue memang kecil, tapi gue kalo tidur gak bisa diam, grasak-grusuk kesana kemari. Kaki gue ke badannya Asep lah, atau tangan gue ke mukanya Ipul, dan lain-lain. Dan daya jelajah gue saat tidur pun luas banget ! Bahkan lebih luas dari tempat tidur !
BRUK !!
"Aduuh..." Gue mengerang kesakitan karena jatuh dari tempat tidur. Ketika mau kembali ketempat tidur, ternyata gak bisa. Karena ketika gue jatuh, ternyata secara serempak Ipul dan Asep yang terbangun, langsung menutup rapat ruang ditempat tidur ! Asem ! Gue jadi tidur di sofa deh !
Tapi beruntung juga gue tidur di sofa. Karena, malam itu si Ipul ngompol ! Kata mamanya Ipul, biar sudah segede ini, si Ipul masih suka ngompol ketika tidur, walaupun jarang-jarang. Berarti Asep dapet jackpot malam ini, yaiti ompolnya Ipul !
Tapi yang dapet hadiah besarnya ya Indra. Pagi-pagi ketika dia masuk kamar, dia heran melihat gue yang tidur di sofa. Dan dia shock berat ketika melihat kasurnya dipenuhi dengan air liurnya Asep dan ompolnya Ipul. Bau lagi !
Gue aja nyium baunya sudah mau muntah. Apalagi Indra, mengingat semua itu terjadi di kasur kesayangannya. Bisa mati kali dia.
Hahahahahahaha....Whateverlah dengan mereka...
Setelah cukup lama kenal dengan Lia, akhirnya gue dapat info, kalau si Lia itu sudah punya pacar ! Mendengar info itu, kesel dan kecewa beraduk jadi satu bersama penyesalan dihati gue. Ah...kalah cepet gue !
Usut punya usut, ternyata pacarnya Lia itu adalah kakak kelas gue yang sekarang kelas 3. Boy namanya. Jagoan karate di sekolah dengan segudang prestasi mentereng. Wew !
Memang sih, dari segi fisik dia lebih ok dari gue, tapi itu bukan alasan buat gue mundur dari persaingan. No excuse !
Maju perut, pantat mundur !!
Eh salah ! Maksud gue, maju terus, pantang mundur !!
Dalam masalah ini, Indra, Ipul dan Asep sangat mendukung gue untuk pantang menyerah mendapatkan Lia. Mereka akan selalu support apapun kondisi gue. Thank's friend...Our friendship will never end.
"Teng...teng...teng..."
Bel sekolah berbunyi. Jam 10.00 WIB, waktunya istirahat. Murid-murid berhamburan kemana-mana, ada yang ke kantin, ada yang ke Masjid sekolah untuk menunaikan ibadah shalat Dhuha, dan ada pula yang hanya jalan-jalan sambil ngecengin orang. Kalo gue lebih memilih main bola dilapangan dengan Asep, Ipul dan Indra, juga dengan teman-teman yang lain tentunya.
Cukup lelah bermain, gue, Indra, Asep dan Ipul, langsung menuju kantin. Biar lelah, kami berjalan tetap dengan penuh tawa dan canda.
Tiba-tiba...
BRUKK...!!
Gue tabrakan sama Pak Yana, guru mata pelajaran matematika yang tegas dalam pelajaran, tapi tetap cool.
"Aduh, kamu ini Azzam, hati-hati kalo jalan !"
"Iya pak, maaf pak...hehehe" gue cengar-cengir aja kayak kuda. Setelah bantu Pak Yana merapikan bukunya yang berantakan karena gue tabrak, langsung aja gue ambil langkah seribu, wusshh..!!
Masih jam istirahat pertama, waktunya gue, Ipul, Indra dan Asep nyerbu kantin si Teteh. Ditemani dengan beberapa gelas es teh, sepiring pisang goreng, dan beberapa makanan cemilan, kegiatan kami ya masih bercanda, bercanda dan bercanda. Apa lagi tadi ada kejadian 'tabrakan' segala, wuih...makin seru deh.
Tapi sesaat kemudian, gue terdiam seribu bahasa. Bukan karena meja disebelah diisi dengan orang-orang yang berpenampilan layaknya profesor dengan kaca mata tebal dan behel, sambil membaca buku-buku ilmiah. Tapi karena gue melihat, Lia sedang berduaan dengan pacarnya, Boy.
"Woy, kenapa lu ?" sapaan Indra membangunkanku dari lamunan.
"Eeem...gak...gak kenapa-kenapa..."
"Ah ngibul lu, patah hati karena ngeliat si Lia berduaan sama si Boy kan ? Ngaku aja udah..."
Skak mat gue dengar pertanyaan dari Ipul.
"Jah, gak bisa berkata-kata dia, berarti iya nih..." Cetus Asep.
"Udeh, gak usah dipikirin Zam...gua ada info nih dari anak OSIS, katanya PENSI diadain di semester 2 nanti. Mending kita ikut aja, mumpung masih ada waktu buat mempersiapkan diri, kita bikin grup band yang super keren atau boy band aja sekalian !"
"Lu sih enak ngomongnya Dra, gue yang ngerasaain nih !"
"Yaelah, slow aja kali...cewe masih banyak bro..!"
"Bener kata Indra bro, mending kita ikutin nih PENSI, kalo kita manggung kan, bisa tenar nama kita disekolah, Ya gak Sep ?" Sahut Ipul.
"Bener banget, kalo udah tenarkan, cewe juga pasti gimanaaa gitu ke kita..!"
"Dan siapa tahu aja, nanti setelah lu tenar nih Zam, si Lia jadi suka sama lu !"
"Yomaan !! So pasti !!" Sahut Ipul dan Asep menyetujui pernyataan Indra.
"Yaudeh, gue mah ikut aja." Jawab gue pasrah.
Keasyikan ngobrol, kami lupa, kalo sekarang sudah masuk jam pelajarannya Pak Yana. Mengingat hal itu, kami semua langsung bergegas meninggalkan kantin menuju kelas.
"Yah benerkan, Pak Yana udah masuk..apes deh !"
"Udah Dra, gas terus aja. Lu mau berdiri disini terus ? Berkeliaran juga lu bisa ditangkep Kepsek kita !"
"Gak lah ! Mana sudi gue ketemu sama Kepsek kita yang gahar itu !? Zam, lu masuk duluan deh..."
Akhirnya dengan memberanikan diri, kami mencoba masuk. Indra, Ipul dan Asep berada dibelakang gue.
"Assalamu'alaikum Pak.."
"Wa'alaikumsalam...kalian ini dari mana saja sih !? Jam segini baru masuk !"
"Toilet Pak..." Jawab gue yang ngebohong dikit. (Jangan ditiru yah !)
"Alasan aja kamu ini, masa ke toilet berempat ? Memang ngapain kamu di toilet ?"
Kena marah deh...
"Itu bibir kalian masih berminyak, bukannya di lap dulu, cabainya masih nempel di gigi lagi..."
Ketahuan deh kalo abis dari kantin...
Dalem banget sih pak celetukkannya !
Karena celetukkan Pak Yana itu, serempak semua orang dikelas mentertawai dan menyoraki kami. Dan yang bisa kami lakukan hanya menggaruk-garuk kepala, dan tertunduk malu.
"Coba kalian berempat, tulis soal dipapan tulis, dan kerjakan sekarang !"
Ini dia nih, yang bikin gua males banget. Gue juga yakin temen-temen gue yang lain berpikiran yang sama sama gue. Iya kalo soalnya mudah, dan gue bisa ngerjainnya, ini mah soalnya susahnya spektakuler !
Berdiri tegang didepan papan tulis whiteboard, namun bukan soal yang diberikan Pak Yana yang ada dipikiran gue. Tapi malah si Lia ! Kalo cowo udah kepalang suka sama cewe begini nih ! Kepikiran mulu ! Bisa sampe kebawa mimpi kali !
Akhirnya bel istirahat kedua berbunyi, soal yang tadi gak di bahas, semua murid dipersilahkan meninggalkan ruangan kelas. Gue, Indra, Ipul juga Asep merasa bahagia banget, karena terbebas dari 'kicauan' Pak Yana, kalo Pak Yana tahu kalo gue gak bisa menyelesaikan tuh soal, bisa panjang lebar nih urusan, tapi untungnya gak tahu,hehehehe.
Sebelum masuk waktu dzuhur, gue, Ipul, Indra dan Asep sekali lagi nyerbu kantin. Next our destination it's 'kantin Ibu Soto'.
Kenapa disebut seperti itu ?
Karena hanya disini yang jualan soto di kantin sekolah, walaupun si Ibu gak hanya jualan soto, tapi juga ada sate.
Menu kami siang ini Nasi + Soto dengan bonus 3 tusuk sate (bukan bonus sih, tapi minta, bayarnya juga lebih mahal kok, hahaha), dan minuman jus. Seger banget buat siang-siang yang panas. Ditambah perut kami keroncongan, makin nafsu saja makannya. Lihat saja si Indra, badannya kecil, tapi makannya banyak. Yang lain mah bonus satenya 3 tusuk, kalo Indra mah 5 ! Mana jusnya juga jus alpukat lagi, buah yang banyak karbohidratnya, parah...
Santai sejenak setelah makan. Sesaat kemudian, kumandang adzan dzuhur mengingatkan ummat muslim, khususnya kami, untuk bersegera menunaikan ibadah shalat dzuhur. Kami segera beranjak dari kantin, dan menuju masjid sekolah, yang katanya, merupakan masjid sekolah termegah di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Diantara Gunung Salak dan Pangrango dan dihiasi Sungai Ciliwung, di daerah itulah sekolah gue berada, (Pedalaman banget ye !?). Sekolah gue ini merupakan salah satu sekolah negeri di Kabupaten Bogor. Dan juga merupakan salah satu sekolah favorit.
Kalo bukan sekolah favorit, mana mungkin gue mau masuk sana. hahahahaha.
Terlepas dari urusan dimana gue sekolah, setelah sholat, gue, Indra, Ipul dan Asep, bersantai ria di masjid. Sambil menunggu jam pelajaran, kami tidur-tiduran di masjid. Alhasil, ketika bel tanda masuk berbunyi, kami malah ketiduran di masjid !
Gak lama berselang, gue pun terbangun.
"Wah gawat darurat ini !!" Teriak gue kaget, ketika melihat jam di handphone yang menunjukan pukul 13.55 WIB, yang artinya kami melewati jam pelajaran Bu Handayani, Bahasa Indonesia.
"Kenapa sih lo !? Berisik tau !"
"Tau nih, ganggu aja !" lanjut Ipul.
Ipul dan Asep, terbangun dari tidur mereka karena kaget dengan teriakan gue, sementara Indra, stay cool, gak bergeming sama sekali dari tidurnya.
"Sekarang udah jam setengah 2 men, gila lu masih mau tidur lagi !" Tegas gue.
"Yang bener lo ?" Timpal Asep.
"Ah, kita udah biasa telat ini Zam, slow aja kali..." Sahut Ipul, sambil merebahkan tubuhnya lagi.
"Katanya biologi ulangan nih !" Tegas gue. "Lu udah otak pas-pasan, masih aja males masuk, parah..." Lanjut gue.
"Wah yoi ! Celaka dua belas ini !" Sahut Asep, yang kemudian beranjak dari tempatnya tidur.
"Sep, Pul, si Indra gimana nih ? Masih molor tuh dia."
"Tinggallin aja !" celetuk Ipul.
"Kasihan bro, gak setia kawan amat sih lu..." Sahut gue dengan penuh rasa kesetia kawanan.
Ditengah kepanikan karena terlambat, keisengan kami muncul untuk ngerjain Indra. Idenya adalah, berpura-pura sholat jenazah, dan jenazahnya adalah Indra yang sedang tidur ! Gue imamnya, Asep ma'mum, dan Ipul yang ngambil gambar. Setelah gambar diambil, terus diup load ke Facebook dan twitter deh !
Siapa tahu bisa tenar gitu...hehehehe.
"Ckraak !!"
Ternyata bunyi dari kamera Ipul gak dimatiin, dan bunyi itu menyebabkan Indra terbangun dari tidurnya.
"Oi ! Sialan lu pada ! Wah parah ini mah !" Indra ngedumel sambil kaget karena jadi 'jenazah sesaat'. Gue, Ipul dan Asep hanya tertawa, hahahahaha.
I'm so sorry friend. That is just kidding ok ?
Dari masjid, kami langsung menuju kelas. Karena melewati ruang guru, kami berhenti sejenak. Dan masuk ke ruangan untuk menanyakan keberadaan Bu Widya, guru Biologi.
"Assalamu'alaikum Pak, ada Bu Widya ?" Gue bertanya ke seorang guru yang ada disana.
"Wa'alaikumsalam, Bu Widya gak masuk hari ini, coba kamu tanya ke guru piket. Siapa tau Bu Widya menitipkan tugas."
"Oh, terima kasih Pak."
Bergegas kami menuju ruang piket guru, yang berada tepat di samping ruang TU (tata Usaha), dan ruang WAKASEK (Wakil kepala sekolah), dan tentunya dekat dengan gerbang sekolah tercinta.
Setibanya di ruang piket, kami langsung menyampaikan maksud kami, ada atau tidak tugas dari Bu Widya untuk kelas kami, kelas X-8. Dan informasi yang kami dapat adalah, tidak ada tugas, dan karena pelajaran terakhir, kami dipersilahkan pulang.
Cihuy !!
Setelah berterima kasih ke guru piket atas info yang menggembirakan, kami semua langsung lari menuju kelas, dan menyampaikan info gembira ini ! Alhasil, kelas menjadi gaduh, dan mengganggu kelas sebelah, yang ternyata sedang ulangan mata pelajaran Pak Yana, matematika. Karena kegaduhan tersebut, kami sekelas kena marah sama Pak Yana, tapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk pulang lebih awal.
"Zam, kenapa kelas lu udah pada keluar ini ? Belum waktunya kan ?" Tanya Pak Ipunk (security sekolah) yang biasa di panggil Babeh ke gue.
"Emang Beh, tadi jam pelajaran terakhir gak ada gurunya, udah gitu gak ada tugas dan dipersilahkan pulang sama guru piket, so, bubar duluan deh." Penjelasan gue sesingkat mungkin.
"Oh, yaudah kalo gitu mah."
Babeh menghela nafas, mungkin masih kebingungan kenapa kelas gue pulang lebih awal. Karena, biasanya sekolah gue ini ketat banget. Sebelum Jam pulang sekolah gak ada yang boleh pulang duluan, malah yang ada pulangnya lebih lama. Lagi beruntung kali nih kelas gue.
Biasanya gue, Indra, Ipul dan Asep, setelah pulang sekolah gak langsung pulang. Tapi nongkrong dulu di pos satpam sekolah sampe sore. Tujuannya, ngeliatin ekstrakulikuler yang latihan, kalo bisa sih sambil nimba ilmunya, apalagi kalo sampe dapat pacar. Hahaha, ngarep.com !
Kalo kata pepatah, sekali dayung, dua - tiga pulau terlampaui, hehehehe.
Kalo Indra sama Asep sukanya saat nonton latihan eskul futsal, kalo Ipul capoeira, kalo gue...ya paskibra !
Gue suka lihat latihan paskibra bukan karena gue suka sama seragamnya yang mentereng, apalagi sama latihannya. Males deh kalo gue harus latihan panas-panasan ditengah lapangan ! Tapi gue suka lihat paskibra latihan itu, karena disana ada Lia !
Bahkan, kami sampe hafal jadwal latihan eskul kesukaan kami, walau kami bukan anggotanya. Dan jadwal eskul paskibra itu, mereka latihan setiap hari Selasa dan Rabu sepulang sekolah. Dan juga setiap hari Senin ada upacara pengibaran bendera, yang 2 minggu sekali diadakan upacara bagi seluruh siswa, dan setiap hari Jum'at sore ada upacara penurunan bendera.
Dan hari ini, karena hari Selasa, jadi jadwalnya paskibra latihan ! Waktunya gue buat nongkrongin si Lia, hahahahahaha.
Sesaat kemudian, gue melihat Lia bersama Dian. Dan ternyata Dian pun ikut ke eskul paskibra ini.
Ketika paskibra latihan dilapangan, yang gue perhatikan dari kejauhan hanya Lia seorang. Gak peduli teman-teman ngecengin apa. Sampai setelah latihan pun, gue masih memperhatikan dia.
Gue, Indra, Ipul dan Asep bersiap pulang. Disaat yang bersamaan gue melihat Lia lagi berpamitan pulang ke Babeh. Gue pun mendekati Babeh, dengan niat yang sama, berpamitan pulang ke Babeh.
"Zam, pulang duluan yah..." Lia menyapa gue dengan ramah dan lembut disertai dengan senyum manisnya.
Dan gue cuma bisa menjawab "iya.." dengan kaku, sambil melambaikan tangan ke Lia. Dan ternyata, Lia membalas lambaian tangan gue, disertai dengan sorot matanya yang indah, dan senyum manisnya yang mempesona !
Edaaaaaaaaan !
Berasa mimpi gue ! Ya Allah, mimpi apa gue semalem !
Hal ini selalu kebayang dibenak gue, bahkan sampe kebawa mimpi !
Mimpi indah nih gue malem ini !
Cihuy !
Tapi sayangnya, mimpi indah gue itu dirusak oleh kedatangan Boy, yang menjemput Lia pulang sore itu.
Aaaaarrrrrrrrrrrgghhhhhhh !
Malemnya, gue gak bisa tidur mikirin kejadian tadi sore disekolah. Gue gak mikirin besok ada tugas apa gak ? Besok ada ulangan apa gak ? Yang gue pikirin cuma Lia.
Kalo makan dan sholat sih gak usah ditanya lagi, itu kewajiban yang harus di penuhi. Jadi, mau kondisi seperti apa, harus tetap ingat dan dilaksanakan.
Gue lalui hari seperti biasanya, penuh canda bersama 'Genk Begundal' ! Genk itu anggotanya gue, Ipul, Asep dan Indra. Biar namanya 'Begundal', tapi kami tetap memperhatikan sopan santun, tata krama, rajin ibadah, baik hati dan rajin menabung loh ! Gak gigit lagi.
Setelah jam istirahat pertama, adalah jam pelajaran olah raga. Pelajarannya Bu Sela nih, guru yang atraktif, bawel, tapi asyik. Gue dan teman-teman yang lain pun lebih bersemangat belajarnya, apa lagi mata pelajarannya olah raga.
"Hai Zam..."
Dian dan Lia menyapa gue, yang kebetulan gue dan mereka berpapasan saat gue lagi jalan menuju kelas untuk beristirahat setelah pelajaran olah raga di lapangan.
"Hai juga..." bales gue.
"Zam, kemarin kamu sama Ipul, Asep dan Indra ngapain disekolah sampe sore ?" Tanya Lia.
"Kita cuma nongkrong aja kok. Udah kebiasaan kita memang setiap pulang sekolah, kita nongkrong di pos Babeh."
"Sampe sore ? Ngapain aja tuh ?" Sambung Dian.
"Paling ngebahas tugas, kalo bisa dikerjain disana, ya langsung dikerjain. Sama ngeliatin yang pada latihan eskul aja, sambil nemenin Babeh."
"Ngeliatin doang ? Gak ikut ?" Dian nanya lagi.
"Ikut ? Gak dulu deh...hehehe" Jawab gue singkat.
"Kenapa gak ? Kamu coba aja dulu. Masa SMA itu lebih baik kamu lewati dengan berorganisasi seperti ikut eskul, dari pada nongkrong-nongkong gak jelas."
Kalo Dian yang ngejelasin sih gue gak mau. Tapi ini Lia, gue jadi mikir berkali-kali untuk bilang gak.
"Tapi gue bingung milih eskul apa ?" Gue bertanya balik.
"Paskibra aja !" Sahut Lia antusias.
"Paskibra ?" Tanya gue bingung.
Masa paskibra sih Lia ? Gue harus panas-panasan dong ? Nanti gosong dong kulit gue ?
Tidaaaak !!!
"Iya, paskibra aja Zam" timpal Dian.
"Gue coba dulu deh, masih bingung soalnya." Jawab gue singkat, padat, tapi gak jelas ikut atau gak.
Dengan antusias Lia pun menjawab, "ditunggu yah, nanti kita latihan sepulang sekolah. Kamu dateng aja."
"Iya, insya Allah."
Aduh, pasikbra ? Aje gile nih ! Kalo Ipul, Asep sama Indra tau kalo gue ikut paskibra, bisa abis nih gue dicengin sama mereka. Gue harus cari cara biar mereka gak tahu !
Sepulang sekolah, gue langsung memisahkan diri dari Indra, Ipul dan Asep.
"Eh, si Azzam kenapa ? Langsung cabut gitu aja ?" Tanya Indra heran.
"Ada masalah kali sama keluarganya, jadi dia langsung cabut." Jawab Ipul.
"Ah gak mungkin. Orang tuanya kan lagi di luar kota, kakaknya lagi kuliah di Jerman. Paling dia mau ketemuan sama Lia." Cetus Asep.
"Bisa jadi tuh !" tandas Indra. "Wah parah kalo mau ketemuan gak ngajak kita, lupa daratan dia ! Ikutin aja yuk ?" Tambah Ipul.
"Boleh," sahut Asep, "tapi ikutin kemana ? Kan si Azzam udah cabut duluan ?" Lanjutnya.
"Kan nanti paskibra latihan nih, otomatis si Lia ada, gimana kalo kita tongkrongin aja ?" Usul Ipul.
Dengan serempak Indra dan Asep menyetujui.


Tiba disuatu ruangan. Bersama Lia dan Dian, gua masuk keruangan tersebut. Masuk, lalu duduk. Sebelum acara dimulai, berdo'a dulu, setelah itu gue dipersilahkan maju kedepan untuk memperkenalkan diri. Setelah itu, gue diajarkan bagaimana tata krama di ruangan ala paskibra. Kemudian latihan baris-berbaris dilapangan.
Gue dipisahkan dari pasukan. Karena gue mau diajarkan gerakan-gerakan dasar dahulu. Setelah lancar dan bisa menyesuaikan, baru gue bergabung sama yang lain. Sambil latihan baris, gue memperhatikan sekitar.
DAMN !!
Ternyata Ipul, Indra dan Asep ngeliatin gue latihan !! Dan mereka tertawa terbahak-bahak di tepi lapangan !! Mati gaya deh gue ! Gak Tau gue harus ngapain lagi, abis deh gue dicengin.
Seusai latihan, Ipul, Indra dan Asep menghampiri gue.
"Hai anak paskibra !" Si Indra teriak.
Gue diem aja deh.
"Lu ikut paskibra gak bilang kita-kita, kenapa ?" Tanya Asep.
"Gua ikut karena diajak Lia," jawab gue, "gue gak bilang karena takut abis dicengin."
"Ah payah lu, ceng-cengan kan udah biasa !" timpal Ipul.
"Iya Zam, jangan karena ngejar cinta, sahabat dilupain." Tambah Indra.
"Iye..sori..sori..." Jawab gue pasrah.
Hari demi hari gue lewati seperti biasanya. Hanya kali ini kegiatan gue bertambah, yaitu latihan paskibra. Tapi biar gue ikut paskibra, gua gak lupa sama 'The Begundal'.
Balik lagi ke masalah gue sama Lia. Sebelum pergi ke sekolah, gue, sang pemuja rahasianya Lia ini, diam-diam mendatangi rumah Lia. Dari balik pohon, gue lihat pagar rumahnya itu terbuka, dan dihalaman rumahnya yang gak begitu luas, gue cuma lihat mobil ayahnya Lia yang sedang menyala, mungkin mesinnya lagi dipanaskan.
Gue nekat, diam-diam gue meletakkan serangkai bunga mawar dengan sepucuk kertas yang berisikan puisi cinta untuk Lia didepan pagar rumahnya. Gue harap sih, Lia mengambil bunga dan surat tersebut. Tapi ternyata, bunga dan surat dari gue itu terlindas mobil ayahnya Lia, ketika mobil tersebut dikeluaran oleh ayahnya Lia yang hendak pergi mengantar Lia sekolah !
Ah, kesempatan pertama, berakhir mengecewakan.
Kesempatan berikutnya, lagi-lagi gue datang ke rumah Lia dengan membawa serangkai bunga mawar dan sepucuk kertas berisikan puisi untuk Lia. Kali ini gue gak meletakkan bunga dan kertas tersebut di depan pagar, tapi gue letakkan diatas tembok pagar rumah Lia. Suara deru mesin mobil ayahnya Lia terdengar. Gue optimis, kali ini gak akan terlindas lagi.
Cuaca pagi hari itu mendung, matahari seolah enggan menampakkan sinarnya. Udara terasa dingin, padahal gue sudah memakai jaket yang tebal, tapi masih kedinginan juga. Lalu angin berhembus kencang, membuat gue semakin kedinginan. Dan karena angin itu pula, bunga yang gue letakkan diatas pagar rumah Lia, jatuh tercebur ke selokan !
Ah, gak mungkinlah gue memberikan bunga yang sudah kotor ke Lia. Kesempatan kedua, juga gagal.
Kesempatan ketiga, mungkin juga kesempatan terakhir. Kenapa ? Karena gue sudah gak punya uang lagi untuk mempersiapkan segala perlengkapan. Waktu itu, sekolah lagi libur beberapa hari. Jadi, karena gak sekolah, gue gak dikasih jajan sama orang tua gue, yang kebetulan saat itu pulang ke rumah.
Pagi-pagi gue sudah di rumah Lia. Hari itu cerah, jadi gak ada angin yang berhembus kencang lagi. Gue kembali meletakkan bunga dan sepucuk kertas berisikan puisi cinta untuk Lia diatas pagar rumahnya.
Dari balik pohon gue menunggu. 1 jam, 2 jam, bahkan sampai 3 jam gue menunggu, Lia gak keluar rumah juga. Malah kemudian seorang tetangganya Lia yang keluar. Dan menyapa gue.
"Lagi apa mas ? Cari mbak Lia yah ?" Tanyanya, "oh mbak Lia dan keluarganya lagi keluar kota mas, mungkin punglangnya 4 atau 5 hari lagi..." Lanjutnya.
"Oh...terima kasih bu.." Jawab gue sopan.
Keluar kota ? 4 atau 5 hari lagi pulangnya ? Bisa layu duluan nih bunga ! Dan gak mungkin gue nunggu selama itu disini !
Hah, kesempatan kali ini gagal lagi. Setelah gue ambil lagi bunga dan puisinya, gue pulang sambil tertunduk lesu.
Suatu ketika, gue pernah mencoba untuk membacakan puisi cinta gue ke Lia. Tapi disana ternyata ada Boy. Dia datang bersama teman-temannya, merebut kertas puisi gue, dan merobek-robeknya. Abis gue jadi bahan ejekan Boy dan teman-temannya. Dalam kondisis ini, mereka merasa diatas angin, karena mereka merasa sebagai senior. Tapi, gue gak akan nyerah !


Panitia PENSI sudah membuka pendaftaran, kami, 'The Begundal', memutuskan untuk berpartisipasi dalam PENSI sekolah. Hanya kami bingung, mau menunjukkan apa.
Mau band, kami cuma bisa main alat musik gitar sama suling.
Mau vocal grup, suara pada pas-pasan semua.
Mau dance, pada gak bisa.
Mau acoustic pake gitar, bingung yang jadi vocalist siapa.
HADEUUUH !
Akhirnya sebuah ide keluar dari Ipul. Sedikit gila memang idenya, tapi kami semua menyutujuinya. Ide itu adalah, di PENSI nanti 'The Begundal' akan menjadi sebuah BOY BAND !!
Gak peduli gak bisa dance, gak peduli suara dan tampang kami pas-pasan. Yang penting kita bisa menghibur dan gila-gilaan di PENSI nanti, masalah teknis, masih ada waktu untuk berlatih.
PENSI diadakan pertengahan April. Berarti masih ada 4 bulan lagi untuk latihan. Kami latihan koreografi di Ibunya Indra, yang memang seorang koreografer. Masalah vocal, kami meminta Ibu Sari, guru kesenian kami, untuk melatih kami. Sekarang, yang penting usaha dulu, hasil belakangan.
Semangat dan senyum :-) !
Namun, ditengah perjalanan, senyum itu memudar. Bukan karena kami sudah bosan menjalaninya, dan bukan juga karena kami menyerah. Tapi karena ada masalah antara gue dan Indra. Dan penyebab masalah itu adalah Dian.
Semenjak gue ikut paskibra, gue jadi lebih deket sama Lia dan Dian. Dan entah mengapa, setiap ada tugas kelompok, gue selalu kebagian satu kelompok sama Lia dan Dian. Jadilah gue makin deket sama mereka.
Disuatu waktu, gue mau menanyakan tentang tugas kelompok ke Lia, tapi yang ada Dian. Yaudah, gue tanya aja Dian. Saat gue asyik aja ngobrol sama Dian, tiba-tiba Indra menghampiri gue.
"Temen makan temen lo ye !"
"Maksud lu apa Dra !?" Tanya gue heran.
Kami hampir berkelahi saat itu, namun Asep dan Ipul segera melerai kami. Dan kemudian Indra pergi begitu saja.
Semenjak saat itu, hubungan gue dan Indra jadi renggang. Dan itu berdampak pada boy band yang kami bangun.
Gue bingung dengan maksud Indra marah ke gue. Apa dia cemburu ke gue yang deket sama Dian ? Tapi dia kan tahu, kalo gue gak ada rasa sama Dian. Jadi ngapain juga gue ngedeketin Dian ?
Pusiiing...!
Seusai latihan paskibra dihari itu. Dian menanyakan kejadian tadi siang.
"Zam, Indra kenapa tadi ? Kok jadi begitu ? Biasanyakan kalian berdua akrab."
"Gak tau gue..." Gue jawab dengan dingin saja. Apalagi disana ada Lia, gue gak mau menunjukan kegundahan gue didepan dia.
Kemudian, gue menghampiri Lia.
"Lia...pulang sendiri ? Gak dijemput sama Boy ?"
"Gak Zam..."
Menurut gue, kalo dilihat dari raut wajahnya sih, kayaknya lagi ada masalah. Gue sebenenya ingin tahu, tapi gue coba tahan. Nanti kalo gue tanya, Lia malah merasa risih sama gue, dan itu buat usaha gue sia-sia semuanya.
"Yaudah, pulang bareng gue aja, gimana ?"
"Gak deh, Lia pulang sama yang lain aja, terima kasih ya Zam atas tawarannya..."
"Sama-sama..."
Kecewa memang, ajakan gue ditolak begitu saja, tapi gue gak bisa memaksa dia.
Waktu PENSI tinggal 1 bulan lagi. Dan audisi diadakan seminggu sebelumnya. Tapi tak ada kemajuan di boy band 'The Begundal'. Hubungan gue dan Indra makin renggang karena masalah yang lalu.
Hubungan gue dan Indra makin lama makin parah. Gue sama Indra makin jarang ketemu, malah gak pernah lagi main bareng, atau hanya sekedar ngorbol. Dengan kondisi ini, yang kena imbasnya adalah Ipul dan Asep.
"Sep, kita gak bisa diem terus begini, kita harus menyelesaikan masalah si Azzam sama Indra."
"Iya pul, ini bukan hanya berdampak ke boy band kita, tapi lebih parah ke persahabat kita !"
"Itu yang gue takutin ! Inti pemasalahan ini si Dian kan ? Kita harus kasih tau dia."
"Tapi gimana cara ngomong ke Dian pul ? Gak enak jugakan kalo sampe orang lain ikut campur, inikan masalah internal kita."
"Kita cuma kasih tau dia penyebab masalah ini, kita minta kesaksian dan pendapat dia. Penyelesaian masalah tetap di kita."
Asep menyetujui usul Ipul. mereka bersegera mencari dan menemui Dian.


Disuatu ruangan di sekolah, saatnya istirahat latihan paskibra. Gue, Lia dan Dian sedang duduk-duduk bersama yang lainnya.
"Zam, nanti sore bisa anterin Lia gak ketoko buku ?" Ajak Lia.
"Bisa aja..." Gue menyanggupi.
"Mau cari buku apa kamu Lia ?" Tanya Dian.
"Buku bacaan aja..."
"Emang lu sukanya buku bacaan apa ? Komik ? Novel ? or  yang lain ?" lanjut gue.
"Novel...dari cinta sampe misteri Lia suka." Jawabnya singkat.
Sementara gue asyik ngoblrol sama Lia, Dian beranjak dari tempat kami, menuju toilet. Dijalan, akhirya Dian bertemu dengan Asep dan Ipul. Asep dan Ipul segera mengajukan maksud mereka untuk bertemu Dian. Dan hasil percakapan itu mereka rekam di handphone Asep.
Seusai latihan, gue dan Lia langsung pergi ketempat buku. Gue sengaja mengendarai motornya dengan kecepatan lambat. Ini salah satu trik supaya gue bisa lebih lama jalan berdua sama Lia. Hehehe.
Dan terbukti, gue selesai latihan jam 17.00 WIB, dan tiba di rumah Lia jam 20.30 WIB, Weew...!
Kesokannya, disekolah, gue melihat Lia sedang bertengkar sama Boy, gue hanya memperhatikan dari jauh, tanpa mengetahui apa penyebabnya. Yang jelas, gue merasa miris. Gue memang suka sama Lia, tapi gue gak mau melihat Lia bersedih.
Gue melihat Lia bersedih dikelas. Sendirian, mungkin sedang merenungi apa yang telah terjadi. Gue hampiri saja Lia, gue coba menghiburnya dengan guyonan-guyonan, kao perlu jadi topeng monyet, jadi topeng monyet deh gue.
Alhasil, Lia tersenyum dan gak menunjukan ekspresi wajah yang sedih lagi ke gue. Gue coba nanya ke Lia, apa yang menyebabkan dia sedih. Dia cuma menjawab kalo dia baru bertengkar dengan Boy. Ketika gue bertanya apa penyebabnya, dia hanya tersenyum, seakan dia menutupi sesuatu. Perkiraan gue, mereka bertengkar karena gue. Mungkin iya, mungkin juga gak. Gue harap sih gak.
Sore itu, gue di ajak Asep untuk menyelesaikan masalah gue dan Indra. Gue terima ajakan itu. Sampe ditempat tujuan, ternyata disana sudah menunggu Ipul dan Indra. Ketika Indra melihat gue, emosinya langsung naik, dan hendak menghajar gue.
"Dasar pengkhianat !! Temen macam apa lo !?"
"Gue bukan pengkhianat Dra ! Jangan ngomong sembarangan lu ! Jaga tuh mulut !"
"Woi ! Udah jangan ribut mulu kenapa !!" Ipul melerai.
"Disini tuh kita mau menyelesaikan masalah yang ada !" Tambah Asep.
"Lu ngomong aja tuh sama pengkhianat." gumam Indra.
"Wah, mulut lo gak bisa dijaga yah !? Perlu dihajar nih !"
Emosi gue kesulut karena omongan Indra. Tapi sebelum gue menghajar Indra, Asep menahan gue. Dan Ipul menahan Indra yang hendak membalas gue.
"Udeh tenang ! Ini semua cuma salah paham !" Tegas Ipul.
"Salah paham apa Pul !? Jelas-jelas dia berkhianat !"
"Ini semua salah paham Dra," sahut Asep, "Lu menganggap si Azzam ngedeketin Dian kan ? Tapi sebenernya bukan itu yang terjadi." Lanjutnya.
"Tuh ini salah paham Dra ! Gue kan udah bilang ke lu kalo gue gak ada rasa sama Dian !"
"Zam, lu tenang dulu coba !" Tegas Ipul, "gak akan selesai masalah kalo lu begini terus !" lanjutnya.
"Gini Dra, gue sama Asep udah ngasih tau Dian tentang masalah ini. Dan gue tanya ke Dian, apa yang sebenarnya terjadi."
"Apa ?" Tanya Indra keheranan.
"Ini, gua punya hasil rekamannya," sahut Asep, "gua puter ye."
Rekaman itu berisikan tentang pertemuan Asep, Ipul dan Dian. Dan mendekati akhir, hanya suara Dian saja yang terdengar. Dan gue tahu, pesan Dian itu ditujukan untuk Indra.
"Dra, sebenernya Dian dan Azzam itu gak ada apa-apa. Kami hanya temen. Kamu jangan salah paham yah...dan sebenernya Dian suka sama kamu Indra, bukan sama Azzam, Dian harap kamu mengerti, dan kamu jangan ribut lagi sama Azzam. Kamu, Azzam, Ipul dan Asep kan bersahabat. Dian sayang kalian, terutama kamu Indra..."
Itulah isi pesan di rekaman dari Dian.
"Tuh Dra, lu dengerkan ?" Tanya gue dengan nada lebih rendah. "Itu bukan gue Dra yang ngomong, tapi Dian. Gue gak ada apa-apa sama dia, dan gue gak mau jadi pengkhianat, apalagi sampe 'temen makan temen'." Lanjut gue.
"Sekarang kalian baikan yah, dan berteman kayak dulu lagi." Timpal Asep penuh harap.
Akhirnya Indra meminta maaf ke gue, dan gue pun memaafkannya. Kami pun berjabat tangan dan berpelukan. Gue gak mau persahabatan yang sudah gue bangun, pecah karena salah paham.


Persahabatan gue dan Indra sudah normal lagi. Tiba-tiba Boy dan kawan-kawannya menarik gue, dan memukuli gue. Pemukulan itu usai ketika Lia dateng, dan teman-teman gue berhasil menarik gue dari kepungan.
Terjadi percakapan antara Lia dan Boy, dan gue gak tahu apa yang mereka bicarakan. Setelah itu Boy pergi. Lia pun menghampiri gue, dan kemudian dia menangis.
"Kenapa lu nangis ?"
Tanya gue ke Lia, karena gue melihat keluar air mata di mata Lia. Namun Lia hanya tertunduk dan menghapus air matanya itu, kemudian tersenyum. seakan mau menutup-nutupi.
Sepulang sekolah, Lia mengajak gue jalan. Disana gue berbicara sama dia, setelah itu gue baru tau apa yang telah terjadi.
Ternyata tepat perkiraan gue, Lia dan Boy bertengkar gara-gara gue deket sama Lia. Namun, Lia sendiri sudah tidak merasa nyaman dengan Boy dan dia merasa lebih enjoy ke gue. Katanya, Boy suka memaksakan kehendaknya sendiri dan terlalu egois. Gue gak tahu itu benar apa tidak. Yang jelas, setelah ini gue merasa lebih dekat sama Lia.
Waktu audisi PENSI tinggal seminggu lagi, 'The Begundal' yang sempat hancur ditengah jalan, kini harus berbenah secepat mungkin. Mulai dari latihan vocal, koreografi, sampai pemilihan kostum dilakukan dengan intensif.
Tiba saatnya audisi. Gue, Indra, Ipul dan Asep larut dalam ketegangan. Setelah tampil, kami hanya bisa berdo'a, semoga kami lolos.
Kesokannya, tiba saatnya hasil dibagikan. Perwakilan dari kami adalah Indra.
"Kenapa lu Dra lesu begitu ?" Tanya gue heran.
"Iya ? Kita loloskan ?" tambah Asep.
Dan Indra hanya menggelengkan kepala.
Ipul langsung merebut hasil penilaian dari Indra. Lalu kami buka bersama, dan ternyata...
"SELAMAT 'THE BEGUNDAL' KALIAN LOLOS".
Dan ketika kami melihat kearah Indra, ekspresi wajahnya berubah. Yang tadinya lesu menjadi cengar-cengir layaknya kuda.
"Ooh..jadi maksud lu cuma pura-pura gitu ?" Tanya gue.
"GAK MEMPAAAN !!" Sahut gue, Asep dan Ipul serempak.
"Tapi lu semua khawatirkan ? Hehehehe." Tanya Indra dengan gayanya yang tengil.
Gak peduli Indra mau ngeles kayak apa. Yang penting kami lolos. Dan selanjutnya, kami harus berlatih agar tampil maksimal.
Kami berlatih sehari 3x, berarti dalam 6 hari, kami berlatih 18x !
Banyak banget !!
Tapi bohong. Hehehehe.
Dalam seminggu kami hanya berlatih 3x saja kok !
Jum'at, 17 April 2010, tepat sehari sebelum PENSI. Karena makin kesini, hubungan gue sama Lia makin deket, so, hari ini gue mau menyatakan perasaan gue ke dia. Dan ternyata, Indra pun mau menyatakan cintanya ke Dian hari ini.
Inget ya, gue ngedeketin Lia secara sehat, gak main belakang apalagi main dukun ! Yang ada dibelakang gue hanya temen-temen gue.
Gue sudah menyiapkan strategi. Teman-teman gue sudah siap lahir bathin buat membantu gue.
Seperti ini rencananya. Pertama, Dian ajak Lia ke toko buku, tapi sebelumnya gue dan Indra minta izin dulu ke pemilik toko untuk rencana ini. Asep menyamar jadi karyawan toko tersebut, untuk memantau apakah Dian dan Lia sudah ada diposisi. Setelah Dian dan Lia berada diposisi, Ipul langsung mengambil alih pengeras suara. Dan mengumumkan akan terjadi pernyataan cinta kepada Dian dan Lia. Setelah itu, dengan masing membawa serangkai bunga mawar, gue dan Indra menghampiri Dian dan Lia. Gue menyatakan perasaan gue ke Lia, sementara Indra ke Dian.
Rencana ini diketahui oleh gue dan teman-teman, termasuk Dian. Namun, Dian hanya mengetahui rencana ini ditujukan untuk Lia.
So, this is surprise for you, Dian.
Usai shalat Jum'at, kami langsung menuju ke lokasi, dan melakukan persiapan. Begitu persiapan selesai, rencana siap dijalankan.
Dian dan Lia sudah dilokasi. Asep memberikan tanda, dan Ipul melaksanakan tugasnya dengan baik. Tiba-tiba gue dateng kehadapannya Lia dengan membawa serangkai bunga mawar.
"Lia, bunga mawar ini gue berikan ke lu, sebagai tanda cinta tulus gue ke lu. Lu mau gak jadi pacar gue ?"
Akhirnya, kata-kata itu keluar dari mulut gue, walaupun dengan terbata-bata. Tapi Lia hanya tersenyum, diam tersipu malu.
"Terima...Terima...Terima...!"
Kata-kata itu terdengar dari seluruh orang yang berada di toko buku tersebut. Termasuk juga dari Dian.
Tiba-tiba, Indra muncul dengan membawa serangkai bunga mawar yang telah dipersiapkan, dan langsung mengatakan cintanya kepada Dian.
"Dian, gue suka sama lu, lu mau gak jadi pacar gue ?"
Kata-kata itu lancar terucapkan oleh Indra, yang seakan-akan menandakan bahwa Indra lebih siap dibandingkan gue. Dian pun kaget mendengar ucapan itu.
"Dra ? Apaan nih ?" Pertanyaan itu dilontarkan Dian dengan wajah tersipu malu.
Sekali lagi, seluruh orang yang ada disana meneriaki "Terima...terima...terima..." Kemudian terdengar suara Ipul dari pengeras suara.
"Saudara-saudari sekalian, harap hening sejenak. Mari kita beri kesempatan kepada Lia dan Dian untuk menjawab."
Hening sejenak. Gue dan Indra gak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya diam dan menatap penuh harap.
"Dra, sorry sebelumnya, Dian berterima kasih sama Indra untuk ini semua," kata Dian, yang membuat Indra tertunduk lesu. "Tapi Dian gak bisa bohong sama perasaan Dian, kalo Dian..."
Indra masih tertunduk lesu, dengan wajah yang tegang, yang tak bisa ditutupinya.
"Kalo Dian juga suka sama Indra..."
Serentak tepuk tangan bergemuruh dari penjuru toko. Ekspresi wajah Indra yang tadinya tegang pun erubah menjadi senyum bahagia. Namun senyum itu belum ada untuk gue. Gue masih menanti sebuah jawaban dari Lia, yang nampak bingung untuk mengutarakannya.
"Tenang...tenang saudara sekalian, masih ada satu lagi nih." Kembali terdengar suara Ipul dari pengeras suara, dan membuat suasana hening kembali.
"Azzam..."
Akhirnya Lia berbicara juga. gue bisa mendengar suara detak jantung gue saking tegangnya. Dag-dig-dug jantung gue berdetak dengan cepat, melebihi kecepatan cahaya mungkin.
"Lia minta maaf sama Azzam yah..." Lanjut Lia.
"Kenapa ?" Tanya gue heran.
"Lia minta maaf, soalnya Lia gak bisa kasih jawabannya sekarang. Lia butuh waktu untuk berpikir dulu..." Jawab Lia lembut.
Gak ada kata-kata yang terucap dari mulut gue. Gue cuma menganggukkan kepala, mengiyakan permintaan waktu dari Lia. Setelah itu, gue pergi dari tempat itu. Ipul, Asep dan Indra mengikuti gue. Sebelum pergi, gue pamit sama Lia dan Dian, juga sama pemilik toko. Dan gak lupa pamit juga sama orang-orang yang ada di toko itu.
Malam itu, gue gak bisa konsen buat mempersiapkan penampilan besok, karena masih belum ada jawaban yang pasti dari Lia. Dan itu mengganggu latihan 'The Begundal' malam itu.
"Lesu amat lu Zam ? Masih mikirin jawaban dari Lia apa ?" Tanya ipul.
"Tenang aja, lu pasti diterima kok !" Tambah Indra, untuk memberi semangat ke gue. Tapi, gue hanya masih duduk terdiam.
"Yaudah, kalo gini kondisinya, kita latihan malam ini juga gak akan beres, kita udahin aja latihannya terus istirahat ? gimana ?" Tanya Asep penuh pengertian. "Masalah hasil besok, Lillahita'ala aja." Lanjutnya.
Ipul dan Indra menyetujuinya, tapi gak dengan gue. Gue meminta latihan untuk tetap dilanjutkan. Gue akan berusaha semampu gue untuk fokus.
Dan akhirnya latihan dilanjutkan. Seusai latihan, kami langsung beristirahat.


Sabtu, 18 April 2010. Hari ini tepat 16 tahun lalu gue dilahirkan. Tapi pikiran gue gak kearah sana. Gue lebih memilih fokus kepenampilan gue diatas panggung nanti. Segala persiapan sudah dilakukan sejak lama, dan sekarang tinggal finishing.
"Mari kita saksikan perform dari sebuah boy band, 'The Begundal' !!"
Panggilan dari pembawa acara PENSI itu, menandakan saatnya 'The Begundal' tampil.
Tegang, grogi, bercampur, hasilnya jantung dag-dig-dug, tangan gemetar, dan kaki lemas. Itu kami alami sesaat sebelum naik keatas panggung. Setelah naik, kami berusaha tetap stay cool  ! Dan pasang 'muka tembok' !
Saat baru naik keatas panggung, masih sedikit yang memberikan tepuk tangan kepada kami. Mungkin hanya dari teman kelas kami. Kami tampil dengan membawakan lagu 'Baby' dari Justin Bieber. Dengan performa kami yang apik, kami berhasil menghibur penonton yang kebanyakan para pecinta Justin Bieber, bahkan mereka menyanyi bersama kami saat lagu memasuki reff.
Dan menurut gue, perform kami diatas panggung itu, jauh lebih spektakuler dibandingkan dengan SM*SH, salah satu boy band di Indonesia, apa lagi sama parodinya, SM#SH.
Narsis sedikit boleh dong ? Hehehehe...
Bisa kali nih direkam, terus di up load ke youtube...and then, 'The Begundal' terkenal deh kayak Sinta & Jojo atau Briptu Norman. Ckckckckck.
Dan itu dibenarkan oleh salah satu teman gue, Kumala. Dia menilai kalo penampilan The Begundal itu sama seperti boy band bintang K-POP. Sialnya, yang dia maksud K-POP disini bukan Korean POP, tapi Kumala POP !
Azzzzzzz.....!@#$%^&** !!!!
Seusai tampil, kami langsung ke belakang panggung, dan tiba-tiba...
BYURR !!
Seember penuh air sabun ditanbah kembang 7 rupa deras mengguyur gue. Setelah itu, gue di ceburin kekolam ikan yang ada disekolah. Udah air sabun ditambah kembang 7 rupanya bau busuk, ditambah bau amis kolam ikan, parah ! Pasti Ipul, Indra dan Asep adalah tersangka utamanya !
Benar firasat gue. Ternyata mereka biang kladinya. Melihat gue kebasahan begini, dan mereka hanya tertawa !
Gue sih udah antisipasi ini dengan bawa baju ganti, karena gue sadar, ini hari ulang tahun gue. Dan gue juga sudah tau kegilaan sahabat-sahabat gue ini. Tapi yang gue gak sangka, disaat gue hendak mengeringkan diri, datanglah Lia dengan membawa kue ulang tahun untuk gue. Didampingi oleh Dian. Dan yang gue bingung, dibelakang Lia itu ada orang tua gue, yang gue tahu, mereka lagi dinas diluar kota, juga ada kakak gue, Mbak Anis, yang harusnya lagi kuliah di Jerman !
Oh God ! This is surprise !
Serentak, temen-temen gue, mungkin satu kelas atau satu sekolah menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' untuk gue.
Ucapan selamat ulang tahun, gue terima dari, papah, mamah, Mbak Anis, kakak gue tercinta, sahabat-sahabat gue, Indra, Ipul dan Asep, juga Dian, dan tentunya dari Lia juga, yang sekarang berada dihadapan gue. Dan cuma kue ulang tahun yang dibawa Lia yang memisahkan kami.
Saatnya meniup lilinnya. Wush...lilin mati seketika.
Tepuk tangan mengiringi, yang kemudian serempak terdiam. Disaat Lia membacakan puisi buat gue, yang kemudian gue tahu, kalo puisi itu adalah puisi yang pernah gue baca untuk Lia.
"Ku mengawali hari dengan pasti..."
"Dibawah mentari, ku berjalan dengan tekad yang bulat..."
"Dari setapak demi setapak...hingga ku berlari mengelilingi bumi..."
"Walau hari terus berganti, aku takkan berhenti..."
"Karena aku telah berjanji dalam hati..."
"Pada saatnya, ku kan tiba ditempat kita akan berjumpa..."
"Tak peduli siang berganti malam..."
"Ku kan tetap melangkah, walau hanya secerca cahaya lilin yang menemaniku disini..."
"Ditengah kegalapan hatiku ini..."
"Dan walaupun cahaya api lilin itu telah padam, aku takkan berhenti..."
"Karena ku tahu, bahwa cahaya cintamu takkan pernah padam untukku..."
Lia dengan fasih melantunkan puisi tersebut.
"Zam, Lia mau jawab pertanyaan Azzam yang kemarin. Kalo Lia mau jadi pacar Azzam..." Lanjutnya.
What !? Shock  berat gue ! Seakan gak percaya, kalo Lia dengan sorot matanya yang indah dan senyum manisnya itu berkata seperti itu. Yang artinya cinta gue diterima !
Gue gak bisa lagi menutupi kebahagiaan gue ini. Gue benar-benar bahagia !
Alhamdulillah ya Rabb !
Di ulang tahun gue yang ke-16 ini, gue mendapatkan kado yang paling spesial, yaitu cintanya Lia. Ditambah dengan pengertian dan perhatian dari orang-orang terdekat gue. Keluarga, yang bela-belain datang, padahal mereka masih punya kesibukan ditempat yang jauh, sahabat, yang sudah jatuh bangun bersama gue, khususnya Indra, Ipul, Asep dan Dian, juga teman-teman yang lain.
Ini adalah salah satu hal terindah di dalam hidup gue, dan akan gue kenang selamanya. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk keluarga, sahabat, rekan dan pasangan. Tanpa mereka, hidup akan terasa hampa, dengan mereka, hidup akan lebih berwarna.
Love you all...

KASIH

Kau memang cantik
Kau memang indah
hingga membuat aku terpana
indah matamu tebarkan pesona
disetiap insan didunia

reff 1 :
tapi mengapa dirimu menutup hatimu
izinkanku membuka hatimu
jangan pernah kau meragu tulusnya hatiku
rasa ini hanya untukmu

reff 2 :
hari-hari ku memikirkanmu
namamu hiasi hatiku
rasa ini ingin bersamamu
disetiap hembus nafasku..kasih..

12/06/2012

Associazione Calcio Milan

Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses ketiga dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/4/4d/AC_Milan_With_Star.PNG

Awal masa terbentuk

Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan!
—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuat inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

Masa GreNoLi

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim pada masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

Era Nereo Rocco

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4–1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3–0, 1–2).

Scudetto kesepuluh dan Seri B

Pada tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

The Dream Team

Kedatangan Berlusconi

Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

Era Sacchi

Sacchi memenangkan Serie A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuat kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper  : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang  : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang  : Ruud Gullit -- Marco van Basten -- Lothar Kahn

Era Capello

Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)

1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi harapan direksi.

Era Ancelotti

Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.

Pasang surut 2006-2008


Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005/2006
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

Pasca-Ancelotti

Era Leonardo

Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar bekas penyerang Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern München dengan skor 1–4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0 sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0.
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro, sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan. Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.

Era Allegri

Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City. Awal musim, Milan dikejutkan dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi A.C. Cesena, meski dalam pertandingan tersebut baik Ibrahimovic maupun Robinho memulai debutnya. Pada pertandingan derby tanggal 14 November 2010, Milan mengalahkan Internazionale di Giuseppe Meazza dengan gol tunggal penalti Ibrahimovic. Pada transfer paruh musim, Milan memboyong sejumlah pemain anyar seperti Antonio Cassano dari U.C. Sampdoria, Mark van Bommel dari Bayern München, dan Nicola Legrottaglie dari Juventus F.C.. Di ajang Liga Champions, Milan yang berhasil menembus babak penyisihan grup dipermalukan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 di San Siro. 13 Maret 2011, Milan mengalami hasil seri 1-1 dengan penghuni dasar klasemen A.S. Bari, minggu berikutnya 19 Maret, Milan dipermalukan U.S. Città di Palermo 0-1 di Stadion Renzo Barbera. Kekalahan tersebut membuat jarak poin dengan posisi 2 Internazionale berkurang menjadi 2 poin, dan itu terjadi tepat sebelum derby Milan putaran kedua. 2 April, derby antara Milan dan Inter berlangsung di San Siro, berakhir dengan kemenangan Milan 3-0, berkat 2 gol Pato dan 1 gol Cassano. Pada 7 Mei 2011, Milan meraih hasil imbang 0-0 dengan A.S. Roma, 1 poin tambahan hasil seri membuat poin Milan menjadi 78 poin, tak terkejar peringkat 2 Inter karena kalah head-to-head, dan membuat Milan meraih gelar juara Serie A atau scudetto yang ke-18. Pada 6 Agustus 2011, Milan bertemu kembali dengan Inter dalam rangka pertandingan Piala Super Italia, Milan sebagai juara Serie A bertemu Inter sebagai juara Piala Italia. Milan memenangi pertandingan tersebut 2-1 melalui gol Ibrahimovic dan Boateng, sementara gol Inter dicetak oleh Wesley Sneijder, membuat Milan unggul 1 Piala Super (6) dari Inter (5).

Musim 2011/2012, merupakan musim kedua Milan dibawah komando Allegri. Musim ini adalah musim yang aneh. Milan mengakhiri musim dengan prestasi perempat final Liga Champions Eropa (kalah dari Barcelona 1-3) semi final Coppa Italia (kalah dari Juventus 3-4) dan runner up Serie A Italia, dimana scudetto direbut oleh Juventus.  Namun prestasi ini dibilang cukup baik melihat kondisi Milan yang mengalami krisis pemain, akibat badai cidera yang menimpa sepanjang musim dan inkonsistensi pemain pelapis. Dan banyak terjadi kontroversial di pertandingan - pertandingan krusial, sehingga merugikan Milan. Di Serie A, memang Juventus tampil mengesankan dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim, namun perlu diingat, Juventus tidak bermain di Eropa, sementara Milan bermain di tiga kompetisi berbeda, Serie A Italia, Coppa Italia dan Liga Champions Eropa. Dan musim ini, ditutup dengan perginya pemain - pemain veteran, yang habis masa kontraknya, seperti Inzaghi, Nesta, Gattuso, Seedorf dan Van Bommel.

Prestasi

18 kali juara Serie A (1901, 1906, 1907, 1950/51, 1954/55, 1956/57, 1958/59, 1961/62, 1967/68, 1978/79, 1987/88, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1995/96, 1998/99, 2003/04, 2010/11)

7 kali juara Liga Champions (1962/63, 1968/69, 1988/89, 1989/90, 1993/94, 2002/03, 2006/07)

2 kali juara Serie B (1980/81, 1982/83)

5 kali juara Coppa Italia (1966/67, 1971/72, 1972/73, 1976/77, 2002/03)

6 kali juara SuperCoppa Italia (1988, 1992, 1993, 1994, 2004, 2011)

5 kali juara Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)

2 kali juara Piala Winner (1967/68, 1972/73)

3 kali juara Piala Interkontinental (1969, 1989, 1990)

1 kali juara Piala Dunia Antarklub (2007)

3 kali juara Trofeo TIM (2001, 2006, 2008)

FORZA MILAN !