08/08/2024

BRIDGE atau NETWORK BRIDGE

 APA ITU BRIDGE/NETWORK BRIDGE?

Jaringan komputer LAN, yang berbeda-beda umumnya sulit dihubungkan satu sama lain karena perbedaan pengaturan. Penggunaan perangkat komputer atau client jaringan yang terlalu banyak, bisa menimbulkan masalah baru, apabila hanya mengandalkan satu jaringan LAN saja. Nah, bridge adalah salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut.
Bridge atau network bridge adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat segmen dan memperluas suatu jaringan.
Penggunaan bridge memungkinkan beberapa jaringan terpisah dapat dihubungkan secara aman, termasuk jaringan LAN. Selain itu, bridge juga mampu menghubungkan jaringan dengan tipe yang sama maupun berbeda, misalnya ethernet dan fast ethernet.

Bridge pada umumnya menggunakan topologi tree dimana hanya terdapat satu rute untuk berbagai tujuan transmisi. Alat ini bekerja di dalam model link layer OSI atau Open System Interconnection. Oleh karena itu, komputer dengan jaringan transmission mode maupun medium access control yang berbeda tetap bisa dihubungkan.

Bukan itu saja, bridge mampu mempelajari setiap alamat link yang dimiliki oleh perangkat komputer yang terhubung dengannya. Hal ini membuat bridge dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat link. Dengan kata lain, trafik data pada sebuah jaringan bisa diatur tanpa perlu melakukan broadcast ulang.

Fungsi Bridge
Pada dasarnya bridge digunakan sebagai alat untuk menggabungkan dua jaringan yang berbeda. Contohnya yaitu penggabungan antara kabel serat optik dengan unshielded twisted pair (UTP), atau ethernet dengan token ring. Agar lebih paham, berikut ini beberapa fungsi bridge:

Penghubung Dua Jaringan Terpisah
Bridge memungkinkan dua buah jaringan yang terpisah jarak bisa dihubungkan sehingga memiliki kapasitas yang lebih besar. Misalnya dua  gedung perusahaan yang dibangun secara terpisah dan jaraknya cukup jauh. Masing-masing gedung tentu memiliki jaringan LAN yang terpisah. Nah, penggunaan bridge berfungsi sebagai penghubung antara kedua jaringan LAN tersebut.

Mengurangi Beban Jaringan
Fungsi bridge selanjutnya yaitu untuk mengurangi beban jaringan sekaligus mengakomodasinya dengan lebih baik. Fungsi ini sangat berguna terutama ketika jaringan diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Kinerja dan performa jaringan jelas akan terhambat jika menggunakan satu LAN tunggal saja.

Solusi terbaiknya yakni menggunakan banyak LAN yang saling terhubung ke server via bridge. Akses data berukuran besar dapat diproses dengan lancar disertai kapasitas pengguna lebih tinggi. Artinya, beban jaringan dapat dikurangi sekaligus mendongkrak performa dan kinerja jaringan.

Otonomi Masing-masing Jaringan
Fungsi bridge lainnya yaitu otonomi pada masing-masing jaringan. Fungsi ini bisa dirasakan pada jaringan perusahaan yang memiliki sejumlah department dengan kepentingan dan tujuan berbeda. Sebut saja seperti komputer pribadi, serverworkstation, dan sebagainya. Semua kepentingan dan tujuan tersebut bisa dihubungkan dengan memanfaatkan bridge.

Cara Kerja Bridge
Bridge adalah alat yang sekilas hampir mirip dengan repeater, tetapi lebih cerdas. Semua sinyal yang diterima akan dipelajari oleh bridge dan secara otomatis menemukan alamat komputer tujuan di dua jaringan yang terhubung dengannya. Bridge memetakan alamat ethernet dan hanya mengijinkan trafik data yang dibutuhkan saja.

Pada prosesnya, bridge akan mencatat sumber sekaligus menentukan segmen tujuan saat menerima sebuah paket data. Jika segmennya berbeda maka bridge akan meneruskan paket data ke alamat atau segmen tujuan. Namun jika segmen tersebut sama maka paket data otomatis ditolak. Dengan demikian, error atau pesan rusak dapat dicegah agar tidak menyebar dari satu segmen.

Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Hingga saat ini belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali bridge. Selalu ada kelebihan dan kekurangan pada setiap inovasi maupun teknologi baru. Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bridge.
Kelebihan bridge:
  • Transfer data melalui intermediate network dengan protokol berbeda.
  • Bridge merupakan alat plug and play sehingga sangat mudah diaplikasikan.
  • Menghemat biaya operasional.
  • Dapat diterapkan pada jaringan LAN, termasuk intranet.
  • Mampu memecah LAN menjadi sebuah jaringan yang lebih kecil.
  • Mempermudah pengawasan dan pengelolaan sebuah jaringan.
  • Menambah dan memperluas jarak dari jaringan yang ada.
  • Mengurangi hambatan trafik sekaligus menambah jumlah workstation pada jaringan.
Kekurangan bridge:
  • Melakukan bridging jaringan secara teknis memakan banyak bandwidth.
  • Tidak dapat memblokir paket data broadcast.
  • Meski mendukung collision domain berbeda, bridge hanya memiliki satu broadcast domain.
  • Untuk mengubah header, melihat rute, dan tugas switching lainnya berisiko menambah delay jaringan.
  • Fitur yang dimiliki tidak selengkap router dan kebanyakan terbatas pada konektivitas jaringan LAN.
Membangun Bridge di Mikrotik

Cara kita membangun bridge di Mikrotik, kita bisa langsung saja ke menu bridge, lalu pilih tanda tambah, dan kemudian buat bridge sesuai dengan keinginan kita, kemudian apply, dan ok.




Setelah itu, baru kita masukkan port-port mana saja yang akan digabungkan ke bridge tersebut. Caranya, masih di menu bridge, pilih kolom port, lalu pilih interface yang akan digabungkan ke bridge tersebut, lalu pilih bridge yang sudah dibuat, lalu apply dan ok.

Disini, saya menggunakan ether1 dan wlan1 untuk disambungkan ke bridge.




Setelah itu, kita tambahkan IIP Address untuk bridge yang sudah dibuat, di menu IP, kemudian Addresses.

Kemudian gunakan DHCP Server, agar client dari router kita dapat IP secara otomatis.

Sumber : 
1. Mikrotik Certified Network Academy - Willy Wijayanto











06/08/2024

DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)

 Pada artikel kali ini, saya akan bahas fitur Mikrotik DNS Server secara lengkap, baik penjelasan serta fungsi dan cara settingnya.

DNS, atau Domain Name System, adalah teknologi untuk menerjemahkan domain ke IP Address, karena seperti yang kita tahu, bahwa pengalamatan jaringan itu menggunakan IP Address.

Contoh, kita akan mengakses data yang ada di server google, maka PC/komputer kita terlebih dahulu harus mengetahui IP Address dari server google, baru kita bisa mengakses server google tersebut.

Bisa kita buktikan dengan ping dns google.com di Command Prompt, maka hal pertama yang dibaca di komputer adalah IP Address dari server google tersebut.



Agar komputer kita dapat mengetahui IP Address dari suatu domain, maka kita butuh DNS Server yang memiliki data base dari domain yang ada di seluruh dunia, kemudian kita konfigurasikan IP Address di komputer kita.

Mikrotik DNS Server.

Mikrotik RouterOS juga, dapat dijadikan sebagai DNS Server, yang dapat melayani request dari client yang terhubung di router tersebut.

Cara mengaktifkan DNS Server di Mikrotik.
Cara mengaktifkan DNS Server di Mikrotik, silakan pilih menu IP, kemudian DNS, lalu centang bagian allow remote request.

Kemudian, agar Mikrotik berjalan dengan baik, silakan perhatikan bagian Servers dan Dynamic Servers.

Jika kita menggunakan routing dinamis dalam menghubungkan mikrotik ke internet, maka biasanya bagian Dynamic Servers akan terisi otomatis.

Tapi jika kita menggunakan routing statis pada saat menghubungkan Mikrotik ke internet, maka ada baiknya kita mengisi bagian Servers dengan ip DNS 8.8.8.8 atau 8.8.4.4 yang merupakan IP DNS google.

Cara menghubungkan Mikrotik ke internet dapat dilihat di https://kumala-thekumalas.blogspot.com/2024/08/menyambungkan-mikrotik-ke-internet.html


Membuat Data IP Domain Sendiri di DNS Server Mikrotik


Misal kita ingin membuat domain  sendiri yang sesuai dengan keinginan kita, dengan domain tkj.com lalu kita ingin arahkan IP Address nya kesalah satu IP Server yang ada di jaringan lokal kita, contoh 192.168.10.1 maka caranya sebagai berikut :

Ke menu IP, pilih DNS, lalu pilih tombol Static dan tambahkan data IP - Domain baru sesuai keinginan kita.



Sumber :
1. Mikrotik Certified Network Associate oleh Willy Wijayanto




MENYAMBUNGKAN MIKROTIK KE INTERNET

 Bismillah.

Pada materi ini, saya akan menjelaskan bagaimana caranya menyambungkan mikrotik ke internet, melalui aplikasi Winbox, baik secara statis ataupun dinamis.

Berikut adalah topologi dan perangkat yang harus dipersiapkan :

1. Topologinya



2. Perangkat :

a. 1 buah router mikrotik
b. 1 buah PC/laptop
c. kabel/media penghubung secukupnya.

Routing Statis

Dalam routing statis, kita harus mengingat, IP address yang diterima oleh kita, dari ISP. baru kemudian, kita setting IP Address untuk ether yang terhubung dengan perangkat kita.


Lihat pada gambar diatas, ISP yang saya dapat dari ISP, adalah 192.168.100.1/24 yang kemudian nanti akan berlaku sebagai gateway mikrotik saya, dan dengan itu juga, saya setting IP Address ether 1, sebagai ether yang terhubung dengan ISP/WAN, dengan IP Address yang masih 1 network.

Kemudian, kita setting IP Address mikrotik kita, di aplikasi Winbox, dengan cara, klik menu IP, kemudian Addresses, kemudian klik tanda tambah, dan masukkan IP Address yang diinginkan ke interface yang akan kita setting. Kemudian pilih apply dan ok.










Kemudian, kita setting gateway dari mikrotik kita, dengan pergi ke menu IP, kemudian pilih routes, klik tanda tambah, dan isikan kolom gateway dengan IP Address yang diberikan dari ISP ke mikrotik kita. Disini saya menggunakan 192.168.100.1/24. Setelah itu, apply dan ok.







Kemudian, silakan lakukan uji coba, di cek apakah mikrotik sudah mendapatkan koneksi internet atau belum? Dengan cara, ke menu New Terminal, kemudian ping ke dns google 8.8.8.8


Jika hasilnya seperti gambar diatas, maka dipastikan mikrotik sudah mendapatkan koneksi Internet.


Routing Dinamis/DHCP

Pada routing dinamis, menurut saya, caranya lebih simple dari pada routing statis. Tinggal kita pergi ke menu IP, kemudian pilih DHCP Client. Kemudian pilih tanda tambah, dan pada kolom interface, pilih interface yang kita gunakan sebagai sumber internet (disini saya pakai ether 1) kemudian pilih apply dan oke.

Setelah itu, maka mikrotik akan secara otomatis mendapatkan IP Address dari ISP, dan status DHCP Client menjadi bound.





Setelah itu, kita tinggal tes, di New Terminal, apakah Mikrotik sudah mendapatkan koneksi internet atau belum.


Jika sudah seperti itu, artinya mikrotik sudah mendapatkan IP Address, dan uji coba kita berhasil. 

Menyambungkan Mikrotik ke Internet melalui Wireless


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, menghidupkan fitur wireless dari router Mikrtiknya, dengan cara pergi ke menu wireless, klik wlan1, dan pilih tanda centang biru, hingga fitur wirelessnya menyala.


Kemudian, double klik di wlan1 tersebut, dan ke tab Wireless, kemudian pada bagian mode, pilih station, dan lanjutkan dengan pilih tombol scan, untuk menyambungkan Mikrotik ke wireless tujuan kita.

Lalu kita pilih start, supaya router mikrotik dapat melakukan pencarian terhadap koneksi wireless yang ada di sekitar.


Setelah itu, akan tampil daftar wirieless yang ada, dan pilih wireless yang dituju.
Disini, saya menggunakan wireless Ayahmika dengan password : 12345678.
Jika sudah dipilih, maka langsung saja pilih connect, kemudian apply dan ok.

Jika wireless tujuan tidak memiliki password, maka proses menyandingkan mikrotik ke wireless, sudah selesai. Tapi jika ada passwordnya, maka kita harus setting passwordnya di Security Profile, kemudian klik tanda tambah, dan pada bagian mode pilih mode dynamic keys, serta silakan ceklis bagian authentication type nya, dan isi kolom yang berwarna merah dengan password dari wireless tujuan kita.



Kemudian kita kembali lagi, ke wifi interface, masuk lagi ke wlan1, dan pada tab wireless, pada kolom Security Profile silakan pilih Security Profile yang baru saja kita buat.


Proses penyandingan selesai.
Setelah ini, kita harus mendapatkan ip address untuk Mikrotik, dengan cara ke meny DHCP Client, kemudan tambahkan dan pilih interfacenya wlan1, maka Mikrotik akan mendapatkan IP Address secara otomatis.

Setelah itu, silakan uji kembali koneksi Mikrotik, di menu New Terminal.





Sumber : 

1. Mikrotik Certified Network Associate oleh Willy Wijayanto