31/07/2024

Menganalisa Struktur CPU dan fungsi CPU

 Silakan pelajari materi berikut

https://docs.google.com/presentation/u/1/d/1NPQVp1MYFwYqRPPQ_AduR03_ZRgMhtaY/edit?usp=drive_web&ouid=115242505872217856032&rtpof=true

Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong

ANALISIS MEMORI BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISTEM MEMORI

 

Sistem Memori ( Memori ) adalah komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).

Memori biasanya terdiri atas satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor. Memori komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam memori, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memori komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memori penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.

A. Karakteristik Sistem Memori

Ada 7 karakteristik sistem memori secara umum:

1. Lokasi

2. Kapasitas

3. Satuan Transfer

4. Metode Akses

5. Kinerja

6. Tipe Fisik

7. Karakter Fisik

PENJELASAN
Lokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu:

·         Memori Local atau sering disebut dengan register. Built-in berada dalam CPU, diperlukan untuk semua kegitan CPU.

·         Memori Internal atau sering disebut dengan memory primer atau memory utama. Berada diluar CPU bersifat internal pada system computer, diperlukan oleh CPU dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga dapat diakses secara langsung oleh CPU tanpa melalui perantara.

·         Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori sekunder. Bersifat eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan data atau instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat storage seperti: disk, pita magnetik, dll

2. Kapasitas Memory

·         Kapasitas register dinyatakan dalam bit.

·         Kapasitas memory internal dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.

·         Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte.

3. Satuan Transfer

·         Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau ditulis ke dalam memori pada suatu saat.

·         Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, yang dikenal dengan block.

4. Metode Akses Memory
Ada 4 jenis pengaksesan data satuan, yaitu:

·         Sequentaial Access. Diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record, dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetic.

·         Direct Access. Menggunakan shared read/write mechanism tetapi setiap blok dan record memliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Contoh direct access adalah akses pada disk.

·         Random Access. Dapat dipilih secara random, waktu mengakses lokasi tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random access adalah system memori utama.

·         Associative Access. Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya, waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memory cache.

5. Kinerja memory
3 buah parameter untuk kinerja system memory, yaitu:

·         Access Time. Bagi RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.

·         Cycle Time. Waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.

·         Transfer Rate. Merupakan kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memory. Bagi RAM, transfer rate sama dengan  . Bagi non-RAM, transfer rate sama dengan , dimana  Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis sejumlah N bit,  waktu akses rata-rata,  Jumlah bit,  kecepatan transfer dalam bit per detik.

6. Tipe Fisik Memory
Ada dua tipe fisk memory, yaitu:

·         Memory Semikonduktor. Memory ini memakai teknologi LSI atau VLI, memory ini banyak digunakan untuk memory internal misalnya RAM.

·         Memory Permukaan Magnetik. Banyak digunaakan untuk memory eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetic.

7. Karakteristik Fisik

·         Volatile dan Non-volatile. Pada memory volatile informasi akan hilang bila listrik dimatika. Pada memory Non-volatile informasi akan tetap berada tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan, memory ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.

·         Erasable dan Non Erasable. Erasable artiny isi memory dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.

8.  Dari segi istilah, ROM dan RAM memiliki pengertian sebagai berikut ini.

·         ROM (Read Only Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang ada pada komputer tersebut. ROM biasanya menyimpan file-file seperti Musik, Film, Gambar dan file lainnya.

·         RAM (Random Access Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara program komputer yang sedang berjalan. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.

Dari pengertian diatas, sudah sangat jelas perbedaan antara RAM dan ROM. Secara Singkatnya, ROM adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan file yang sudah jadi seperti gambar, musik dan sebagainya. Sedangkan RAM adalah ruang yang digunakan untuk menjalankan aktifitas dari sebuah program yang dibuka pada komputer tersebut.

Nah di bawah ini terdapat Perbedaan diantara keduanya antara lain:

1.     ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.

2.     Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).

3.     ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).

ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.


Jenis-Jenis ROM

·         Mask ROM, data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi. Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.

·         PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.

·         RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.

·         EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.

·         EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

B. Memori Semikonduktor dan Jenis-jenis Memori Semikonduktor

Semikonduktor adalah perangkat penyimpanan data-data elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor. Memori Semikonduktor ini merupakan komponen penting dalam perkembangan perangkat-perangkat elektronik saat ini, umumnya digunakan sebagai memori komputer, memori pada Smartphone, USB drive dan bahkan di Televisi-televisi pintar (Smart TV) dan Jam Tangan pintar (Smart Watch). Memori Semikonduktor ini umumnya berbentuk IC (Intragrated Circuit).

 

Jenis-jenis Memori Semikonduktor

Teknologi Memori Semikonduktor pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan pengoperasiannya dalam menahan data ketika tidak diberikan Tegangan. Kedua Kategori utama tersebut adalah :

RAM (Random Access Memory)

Seperti Namanya, RAM atau Random Access Memory adalah Memori semikonduktor yang digunakan untuk membaca dan menulis data dalam urutan apapun. Memori Semikonduktor jenis ini digunakan untuk aplikasi seperti komputer atau prosesor memori data atau variabel disimpan dan diminta secara acak. Data dapat disimpan dan dibaca berkali-kali namun data yang disimpan akan hilang apabila memori semikonduktor tersebut tidak dialiri arus listrik. Memori jenis ini sering disebut juga dengan Volatile Memory.

Berdasarkan Teknologi dan aplikasinya, RAM dapat dibagi menjadi :

·         DRAM – DRAM merupakan singkatan dari Dynamic Random Acces Memory. DRAM menggunakan sel memori (Memory Cells) yang terdiri dari Kapasitor dan Transistor untuk menyimpan setiap bit data. Tingkat muatan pada setiap kapasitor menentukan apakah sebuah Bit tersebut adalah logika 1 atau 0. Muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor akan discharge perlahan-lahan sehingga diperlukan refresh (penyegaran kembali) secara berkala. DRAM merupakan Memori Semikonduktor yang sering digunakan sebagai Memori Utama Komputer. Seiring dengan perkembangannya, Teknologi DRAM dapat dibagi menjadi FPM-DRAM (Fast page mode DRAM), EDO-DRAM (Extended data out DRAM), VRAM (Video random access memory), SDRAM (Synchronous dynamic random-access memory) dan DDR SDRAM (Double data rate synchronous DRAM).

·         SRAM – SRAM adalah singkatan dari Static Random Access Memory. SRAM tidak memerlukan refresh secara berkala sehingga kecepatan aksesnya (tulis dan baca) lebih tinggi dari DRAM. Namun kekurangan SRAM adalah memerlukan daya yang lebih tinggi dari DRAM dan juga harga yang lebih mahal dari DRAM. Dengan demikian, SRAM umumnya digunakan sebagai Cache sedangkan DRAM digunakan sebagai Memori Utama.

ROM (Read Only Memory)

ROM atau Read Only Memory merupakan jenis Memori Semikonduktor yang hanya dapat menyimpan data dalam sekali tulis saja, data yang telah tersimpan tidak akan berubah atau hilang meskipun tidak dialiri arus listrik. Namun seiring dengan perkembangan Teknologi, beberapa jenis ROM sudah dapat dihapus dan ditulis kembali (re-write) dengan cara-cara tertentu seperti dengan Ultraviolet dan Listrik. Memori jenis ini sering disebut juga dengan Non-Volatile Memory.

Berdasarkan Teknologi dan aplikasinya, ROM dapat dibagi menjadi :

·         PROM – PROM merupakan singkatan dari Programmable Read Only Memory. Memori Semikonduktor jenis PROM ini hanya dapat ditulis sekali dan harus diprogram dengan alat khusus yaitu PROM Programmer.

·         EPROM – EPROM adalah singkatan dari Erasable Programmable Read Only Memory. Memori Semikonduktor jenis EPROM dapat diprogram dan dapat dihapus. Untuk EPROM ini, penghapusan harus dilakukan dengan sinar ultraviolet. Terdapat sebuah jendela kecil pada EPROM yang untuk memungkinkan cahaya mencapai chip silikon. Ketika EPROM digunakan, jendela ini biasanya ditutupi dengan label agar data dapat dipertahankan untuk jangka waktu tertentu.

·         EEPROM – Kepanjangan dari EEPROM adalah Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. EEPROM adalah jenis Memori Semikonduktor yang dapat diprogram/ditulis dan dihapus dengan menggunakan tegangan listrik. Seperti Memori Semikonduktor yang berjenis ROM lainnya, EEPROM juga dapat mempertahankan isi memori meskipun tidak dialir arus listrik. Namun penulisan atau pemrograman EEPROM tidak secepat RAM.

·         Flash Memory – Flash Memory atau Memori Flash merupakan pengembangan dari Teknologi EEPROM. Data dapat ditulis maupun dihapus sesuai dengan keinginan penggunanya. Kecepatan proses penulisan dan penghapusan isi data berada diantara EEPROM dan RAM. Namun kurang cocok digunakan sebagai Memori Utama Komputer. Flash Memori biasanya digunakan untuk Kartu Memori (SD Card, Memory Sticks) dan USB Flash drive (Thumbdrive).

Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong

Perangkat Ekstenal dan Peripheral

 

1. Peripheral

Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless.

Peripheral ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang didalam casing.

Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral.

contoh peripheral input yaitu :

a. Keyboard

Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer.

Jenis-Jenis Keyboard :

  • 1.) QWERTY
  • 2.) DVORAK
  • 3.) KLOCKENBERG

b. Mouse

Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.

c. Touchpad

Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari.

d. Light Pen

Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor).

e. Joy Stick dan Games Paddle

Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer.

f. Barcode

Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka.

g. Scanner

Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer.

h. Mikropon dan Headphone

Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara.

i. Graphics Pads

Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads.

contoh peripheral output yaitu :

a. Monitor

Monitor adalah periferal komputer yang digunakan untuk menampilkan data yang sedang diproses oleh sistem komputer yang selanjutnya ditampilkan kepada user.

b. Printer

Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak data pada dokumen yang biasanya berupa kertas.

c. Plotter

Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.

d. Speaker

Speaker adalah peralatan output pada komputer yang berfungsi untuk mengeluarkan output berupa suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar bisa menerima hasil proses berupa suara dari komputer.

2.Eksternal

        Eksternal adalah  Perangkat yang dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O.

Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori :

1. Human Readable

    yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer.

    Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.

    Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.

2. Machine readable

    yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atausistem.cocok untuk berkomunikasi dengan peralatan.

3. Communication

   yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.Misalnya: NIC dan modem. cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.

   Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal control, status dan data.


Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong

Arsitektur Mikroprosesor

 

Arsitektur Mikroprosesor

BLOK DIAGRAM SISTEM MIKROPROSESOR

Struktur Interkoneksi adalah Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul  (CPU,Memori,I/O) dan struktur interkoneksi bergantung pada:

1. Jenis data

2. Karakteristik pertukaran data (Syahruddin, 2014).

Dari jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data tersebut, di antaranya :

• Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun perintah yang berasal dari memori
• CPU ke memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori
• I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O
• CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O
• I/O ke memori atau dari memori : digunakan pada system DMA. (Suryana, 2014)

  • Ada tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk set instruksi sebagai software design yaitu:

(1) Complex Instruction Set Computer (CISC)

(2) Reduce Instruction Set Computer (RISC)

(3) Mikroprosesor Superskalar

CISC adalah jenis arsitektur mikroprosesor yang menggunakan banyak jenis dan ragam instruksi

Reduce Instruction Set Computer (RISC)

RISC merupakan arsitektur instruction set yang menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap memberikan hasil performansi yang tinggi.

Ciri-ciri RISC :

  1. Instruksi bersifat tunggal
  2. Ukuran instruksi umumnya 4 byte
  3. Jumlah mode pengalamatan (Addresing mode) lebih sedikit dibawah lima,
  4. Tidak ada mode pengalamatan tidak langsung (inderect addresing mode),
  5. Tidak ada operasi yang menggabungkan operasi Load/Store dengan operasi aritmetika,
  6. Setiap instruksi dalam satu lokasi memori memiliki lebih dari satu operand.
  7. Tidak mendukung sembarang peralatan
  8. Satu instruksi satu alamat data,

Mikroprosesor Superskalar

Mikroprosesor dengan arsitektur superskalar adalah mikroprosesor yang menggunakan instruksi-instruksi biasa (aritmetika, floating point, store, branch) tetapi bisa diinisialisasi secara simultan dan dapat dieksekusi secara independen.


Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong


Menerapkan Mikrokontroler

 

1. Menerapkan dasar dasar mikrokontroler

1.     Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.


2.     Arsitektur mikrokontroler

1. MCS 51
    

       Arsitektur mikrokontroler MCS-51 adalah jenis mikrokontroler dengan arsitektur CISC diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa  RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial.
       Arsitektur mikrokontroler MCS-51 adalah jenis mikrokontroler dengan arsitektur CISC diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial.

2.Microcontroller AT89S51


     Termasuk salah satu jenis microcontroller keluarga MCS-51 yang dalam standar DIP (Dual Inline Package) 40 pin yang mempunyai konfigurasi tersendiri. Microcontroller AT89S51 memiliki konfigurasi sebagai berikut:

1. Sebuah Central Processing Unit (CPU) 8 bit.
2. Program Counter (PC) dan data pointer (DPTR) 16 bit.
3. Program Status Word (PSW) 8 bit.
4. Stack Pointer (SP) 8 bit.
5. ROM internal 4 Kbyte (on chip).
6. RAM internal 128 byte (on chip) terdiri dari:
a. 4 register bank masing-masing 8 register.
b. 16 byte yang dapat dialamati pada bit level.
c. 80 byte data memori general purpose.
d. Empat buah programmable port, masing-masing terdiri dari 8 buah jalur
input/output(I/O).
e. Dua buah timer/counter 16 byte.
f. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter).

3.AT89s52


       Mikrokonntroller AT89S52 adalah sebuah mikrokontroller buatan ATMEL yang masih masuk keluarga mikrokontroller MCS-51 yaitu merupakan versi yang dilengkapi dengan ROM tersendiri (internal). Mikrokontroller AT89S52 adalah mikrokontroller dengan konsumsi daya yang rendah dengan performa yang tinggi (low power-high performance), CMOS 8-bit dengan 8K bytes dari ISP (In Serial Programming) Flash memory. IC mikrokontroller ini sesuai dengan standart MCS-51. Baik dari instruksi maupun pin-pinnya dapat diaplikasikan sebagai Embedded Controller.

Fitur yang disediakan oleh mikrokontroller AT89S52 ini adalah :
1. Kompatibel dengan produk MCS-51
2. 8K byte in Serial Programmable Flash Memory
Dapat dilakukan pemograman 1000 tulis dan hapus
3. Range catu daya 4,0 V s/d 5,5 V
4. Operasi Statis : 0 Hz s/d 33 MHz
5. Tiga tingkat program memory lock
6. 256 x 8 bit RAM internal
7. 32 programmable jalur I/O
8. Dua 16 bit Timer/Counter
9. Enam Sumber Interupsi
10. Full duplex Serial Channel
11. Low power idle dan mode power down
12. Watch dog timer
13. Dual data pointer
14. Power off flag
15. Waktu pemograman cepat (fast programming time)
16. Fleksibel ISP programming

4.ATMega8535

        Merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR yang diproduksi secara masal pada tahun 2006. Karena merupakan keluarga AVR, maka ATMega8535 juga menggunakan arsitektur RISC.

dengan kemampuan :
-Sistem mikrokontroler 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
-Memiliki memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically -------Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte.
-Memiliki ADC (Pengubah analog-ke-digital) internal dengan ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran.
-Memiliki PWM (Pulse Width Modulation) internal sebanyak 4 saluran.
-Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
-Enam pilihan mode sleep, untuk menghemat penggunaan daya listrik.

5.ATmega8


           Adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8K Bytes In-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16 MIPS pada frekuensi 16MHz.

6.ATmega16


         Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent).
Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte.
3. Saluran I/O 32 buah., yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal.
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
7. Fitur Peripheral.

7.ATmega32


 Mikrokontroller Atmega32 adalah mikrokontroler yang diproduksi oleh Atmel. mikrokontroler ini memiliki clock dan kerjanya tinggi sampai 16 MHz, ukuran flash memorinya cukup besar, kapasistas SRAM sebesar 2 KiloByte, Flash 32 KiloByte dan 32 buah port input/output yang sangat memadai untuk berinteraksi dengan perangkat lainya.


        8.ATmega328

            ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit.

        9.ARM

      ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32­bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine).

10.MIPS

MIPS dirancang sama John L Hennesy pada 1981 yang waktu itu dibuatnya di Stanford University, jadi komponen-komponennya masih dasar dan mudah dipahami untuk pembelajaran di kuliah. MIPS sendiri punya kepanjangan : Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages.
 Versi dasar dari MIPS adalah versi R2000 yang merupakan MIPS yang pertama kali di-release. Dibagi menjadi 2 jenis, yaitu MIPS satu siklus dan MIPS 2 siklus.Komponen utama Control Unit Merupakan bagian pengendali yang berfungsi mengendalikan bagian-bagian MIPS yang lain (aktivitas prosesor). Instruksi tediri dari 2 bagian yaitu input dan operan. Instruksi di MIPS panjangnya 32 bit. Namun yang masuk ke dalam control unit hanya 6 bit, yaitu bit ke 26-31. Kemudian mengeluarkan output 9 bit kendali komponen yang akan menjadi input bagian-bagian MIPS yang lain.

Aplikasi Counter Sederhana dengan ATMega16 Microcontroller
Aplikasi yang dibutuhkan adalah :

1. MikroC, program berbasis bahasa C untuk meng-compile program yang akanditanam ke dalam mikrokontroler.
2. Proteus, merupakan program untuk simulasi dari rangkaian dengan mikrokontroler yang akan kita buat.
berat.

Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong

Menerapkan elektronika dasar (kelistrikan, komponen elektronika dan skema rangkaian elektronika)

 

1. Menerapkan elektronika dasar (kelistrikan, komponen elektronika dan skema rangkaian elektronika)

Rangkaian elektronika dapat diartikan sebagai gabungan 2 atau lebih komponen elektronika baik kompoonen pasif maupun aktif yang membentuk suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal sederhana maupun komplek. Rangkaian elektronika dapat dibangun dengan atau tanpa sumber tegangangan atau sumber arus untuk pengoperasiannya. Untuk membuat rangkaian elektronikadiperlukan beberapa bagian sebagai berikut :

Skema Rangkaian Elektronika



Skema rangkaian elektronika diperlukan sebagai panduan dalam pembuatan rangkaian elektronika. Skema rangkaian elektronika sebaiknya didesain atau dirancang dahulu pertama kali sebelum melakukan proses pembuatan rangkaian elektronika. Proses pembuatan skema rangkaian elektronika dapat dilakukan dengan cara manual dan dengan aplikasi komputer.

Layout PCB



Layout PCB adalah bagian yang berfungsi untuk merakit komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika. Layout PCB atau dengan bahasa lain Papan Rangkaian Tercetak adalah hasil penerapan skema rangkaian elektronika yang telah disesuaikan dengan bentuk fisik komponen dan tata letak komponen elektronika untuk membuat suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal.

Komponen Elektronika


Komponen elektronika merupakan salah satu bahan utama dalam mebuat rangkaian elektronika. Komponen elektronika yang digunakan untuk membangun suatu rangkaian elektronika ditentukan sesuai dengan skema rangkaian elektronika yang dibuat.

Peralatan Elektronika



Peralatan untuk membuat suatu rangkaian elektronika pada umumnya adalah solder, tang potong, tang lancip, obeng dan timah solder. Penggunaan peralatan elektronika tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dalam perakitan rangkaian elektronika.

Pada dasarnya setiap rangkaian elektronika dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesan sinyal, baik itu sinyal analog maupun sinyal digital. Berdasarkan pemrosesan sinyal yang dilakukan rangkaian elektronika tersebut, maka rangkaian elektronika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

1. Rangkaian Elektronika Analog

Rangkaian elektronika analog adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk memproses sinyal analog, rangkaian analog ini dapat dibangun dengan 2 atau lebih komponen pasif maupun komponen aktif. Pada rangkaian elektronika analog sinyal yang diberikan sebagai input rangkaian adalah sinyal kontinyu (analog) yang pada umumnya sinyal DC ataupun AC sinusoidal dan rangkaian elektronika analog akan memberikan output sinyal kontinyu (analog) baik DC maupun AC sinusoidal yang telah terproses sinyalnya berupa level tegangan, arus maupun frekuensinya.

2. Rangkaian Elektronika Digital

Rangkaian elektronika digital adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesasan sinyal diskrit (digital). Pada rangkaian elektronika digital sinyal yang diproses selalu dalam 2 logika dasar High (1) dan Low (0). Untuk membuat rangkaian digital selalu diperlukan sumber tegangan dari luar untuk mensuplay rangkaian digital agar dapat beroperasi. Pada rangkaian elektronika digital sinyal yang diberikan atau sebagai input adalah sinyal digital dan rangkaian akan memberikan output berupa sinyal digital juga.

3. Rangkaian Elektronika Kombinasi

Rangkaian elektronika kombinasi adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesan sinyal analog dan digital baik secara bersamaan maupun bertahap. Rangkaian elektronika kombinasi dapat melakukan pemrosesan sinyal kontinyu (analog) dan menghasilkan sinyal diskrit( digital) atau sebaliknya. Contoh rangkaian elektronika kombinasi yang dapat memproses sinyal analog menjadi sinyal digital adalah rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) dan rangkaian elektronika yang dapat memproses sinyal digital menjadi sinyal analog adalah rangkaian DAC (Digital to Analog Converter). Aplikasi rangkaian elektronika kombinsai dapat ditemui pada rangkaian interface (antarmuka) antara rangkaian digital atau komputer ke rangkaian analog dan sebaliknya.

Kemudian berdasarkan prinsip kerjanya, rangkaian elektronika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

1. Rangkaian Elektronika Dasar

Rangkaian elektronika dasar merupakan gabungan 2 atau lebih komponen elektronika pasif yang telah membentuk suatu sistem pemroses sinyal. Sebagai contoh rangkaian elektronika dasar yang paling sederhana adalah pembagi tegangan,pembagi arus, filter RC, filter LC dan filter RLC. Contoh rangkaian elektronika dasar tersebutdapat dikatakan sebagai rangkaian elektronika sederhana karena hanya dibangun oleh 2 atau 3 komponen elektronika pasif yang dirangkai seri maupun parallel.

2. Rangkaian Elektronika Bertingkat

Rangkaian elektronika bertingkat adalah pengembangan rangkaian elektronika dasar agar dapat memberikan performa yang lebih baik dari rangkaian elektronika dasar. Pada rangkaian elektronika bertingkat pada umumnya dibangun dari rangkaian elektronika dasar yang ditambah suatu rangkaian penguat sederhana yang disusun 1 tingkat maupun beberapa tingkat.

3. Rangkaian Elektronika Komplek

Rangkaian elektronika komplek adalah rangkaian elektronika yang dibentuk dari beberapa rangkaian elektronika dasar dan bertingkat dengan beberapa fungsi pemroses sinyal yang berbeda yang di susun untuk membentuk suatu sistem pemroses sinyal terpadu. Sebagai contoh rangkaian elektronika komplek adalah power supply dengan regulator arus dan tegangan, rangkaian mixer audio, rangkaian transmitter atau pemancar radio,rangkaian amplifier dan rangkaian elektronika yang lain.


Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong

Mengklasifikasikan rangkaian Multiplexer, Decoder, Register

 

1. Pengertian dan Fungsi Rangkaian Multiplexer, Decoder, dan Register

Seperti yang sudah anda ketahui bahwa pada jaman saat ini, teknologi berkembang sangat cepat. Bermacam alat dihasilkan saat ini, hampir semua alat yang berfungsi di gunakan dengan energi listrik sudah menggunakan rangkaian yang digital. Saat ini rangkaian elektronika digital sudah menjadi suatu barang yang tidak aneh lagi. Rangkaian digital sudah ada di mana-mana dan berhubungan dengan rangkaian elektronika analog untuk membentuk rangkaian elektronik yang lebih pintar, cepat, dan tepat dalam penggunaan. Dan rangkaian inilah yang menjadi sebuah hubungan di antara sebuah gerbang logika.
1.Rangkaian Multiplexer
Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang terima beberapa masukan data secara otomatis dan pilih salah satu dari masukan tersebut pada waktu tertentu, untuk dikeluarkan pada keluaran. Multiplekser berfungsi sebagai seleksi data. Data masukan yang terdiri dari beberapa sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang tunggal. Masukan data dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing-masing cara dapat terdiri dari satu atau melebihi dari satu bit. Selain sebagai penyeleksi sebuah data Multiplexer ini berfungsi juga sebagai, antara lain:
Data routing atau perjalanan data 
Multiplexer seringnya dapat memilih sebuah alur data dari satu asal sebuah data diantara beberapa asal ke satu tujuan data yang ada
pengurutan dari sebuah operasi 
Konversi bilangan pada rangkaian dari rangkaian paralel ke rangkaian seri
Menghasilkan sebuah bentuk gelombang yang ada
Menghasilkan sebuah fungsi dari logika tersebut
2. Rangkaian Decorder
Decorder adalah sebuah alat yang dapat di pakai untuk bisa membalik proses encoding sampai kita bisa melihat atau menerima informasi yang aslinya. Decorder juga dapat di artikan sebagai suatu susunan yang di fungsikan untuk menerima masukan kode biner dan menghidupkan salah satu keluaran mirip dengan susunan dari kode tersebut. Kebalikan dari decorder adalah encoder.
 
Fungsi dari Decorder itu adalah untuk menggampangkan kita dalam menyalakan seven segmen (tujuh bagian). Itu lah masalahnya kenapa kita menggunakan decorder agar bisa dengan cepat menghidupkan seven segmen itu. Keluaran dari decoder maksimal adalah 2n. Jadi dapat kita rubah menjadi n-to-2n decoder. Jika kita mau menyusun decoder dapat kita buat menjadi 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sampai kita bisa membuat 4-to-16 decorder dengan memakai dua bentuk 3-to-8 decorder.
 3. Rangkaian Register
Register adalah sebuah rangkaian yang berupa flip-flop yang bisa menyimpan sebuah data yang merupakan kode dari biner dan mampu menyimpan dalam jumlah atau kapasitas yang sangat banyak atau bisa dibilang dengan jumlah yang melebihi dari yang seharusnya. Register juga merupakan sebuah kumpulan dari suatu bagian memori yang bekerja sebagai satu tim. Register yang menyimpan suatu data 4 bit disebut dengan nibble kalau menyimpan data 8 bit disebut dengan byte. Register memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah
Register Buffer, berguna untuk menyimpan sebuah kata dalam bentuk digital
Register Buffer Terkendali, berguna dalam menyimpan data yang lebih besar dari satu bit
Register Geser, berguna dalam proses penggeseran
Register Geser Terkendali, berguna dalam menyusun operasi susunan
Register Paralel In Serial Out, berfungsi sebagai masukan data dan ini merupakan register yang paling unik
Register Serial In Serial Out, sebagai penyalur data lewat media tunggal


Sumber : 

1. e-learning SMK Mekanik Cibinong

2. Garuda Cyber Indonesia

Menerapkan operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)

 

1. Pengertian Half Adder, Full Adder dan Ripple Carry Adder

Rangkaian Aritmatika adalah suatu rangkaian yang terdiri dari gabungan beberapa gerbang digital yang menghasilkan fungsi aritmatika, sperti penambahan dan pengurangan. Rangkaian aritmatika ini bekerja dengan sangat cepat yaitu mikrodetik, hal ini dikarenakan rangkaian-rangkaian ini mempunyai sifat elektrolis.

Ø  Operasi-operasi logika dasar

Ada   beberapa   operasi-operasi   dasar   pada   suatu   rangkaian   logika   dan    untuk  menunjukkan  suatu  perilaku  dari  operasi-operasi  tersebut  biasanya  ditunjukkan  dengan  menggunakan  suatu  tabel  kebenaran.  Tabel  kebenaran  berisi  statemen-statemen  yang  hanya  berisi :

·                       Benar  yang  dilambangkan  dengan  huruf   “T”  kependekan  dari  “True”  atau  bisa  juga  dilambangkan  dengan  angka  1.  atau

·                       Salah  yang  dilambangkan  dengan  huruf   “F”  kependekan dari “False” atau bisa juga  dilambangkan  dengan  angka  0.

a)                 Macam-Macam Rangkaian Aritmatika

Beberapa rangkaian aritmatika dasar yang dapat digunakan dalam operasi yaitu:

1)                  Half Adder

Half Adder adalah rangkaian yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half adder digunakan untuk menjumlahkan dari bit bit terendah

Table kebenaran

Prinsip kerja dari Half Adder yaitu nilai dari inputan A ditambah dengan nilai inputan B dan hasilnya diletakkan pada output S ,dan jika mempunyai sisa baru diletakkan pada output Count.

Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlhan sistem bilangan biner yg paling sederhana. Rangkaian ini hanya dpt digunakan untuk operasi pnjmlhan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu: SUMMERY OUT (SUM) dan carry out(CARRY).

CARRY OUT hanya akan berada pada kadaan logika 1 bilamana semua inputnya berada pada keadaan logika 1. Persamaan logika dari rangkaian Half Adder adalah :

SUM = (A+B)(A.B)

CARRY = A.B

Dimana A dan B adalah data 2 input. Pada prinsipny suatu rangkaian Half Adder dapat digambarkn sbb:

2)                  Full Adder

Rangkaian full adder berfungsi menjumlahkan 2 buah bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan bilangan biner. Rangkaian ini menjumlahkan 2 buah input ditambah dengan Carry out dari hasil penjumlahan sebelumnya (Carry in dalam rangkaian full adder). Penjumahan full adder pada prinsipnya menggunakan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Half adder pertama merupakan penjumlahan A dan B . Selanjutnya nilai SUM dari half adder pertama diproses pada half adder kedua dengan input satu lagi yaitu C. Nilai half adder kedua itulah yang menjadi SUM selanjutnya. Carry pada half adder pertama diproses pada gerbang OR .

Tabel kebenarannya

 

Rangkaian Full Adder dapat digunakan untuk menjurnalkan bilangan 2 biner yang lebih dari 1 bit. Penjurnalan bilangan 2 biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat/kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.

Untuk penjumlahan, nilai CARRY akan selalu djumlahkan dengan angka 2 yang terdapat pada tingkat/kolom berikutnya. Rangkaian Full Adder dapat dibentuk oleh gabungan 2 buah rangkaian half adder dan sebuah gerbang OR untuk menunjukan CARRY outputnya. Rangkaian Half Adder tidak memiliki fasilitas CARRY input sehingga rangkaian Half Adder hanya dapat melakukan operasi penjurnalan maksimum 1 bit.

 

3)                  Paralel Adder

Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.

4)                  Half Subtractor

Rangkaian Half Subtractor merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melakukan pengurangan pada 2 bit inputan yang menghasilkan nilai hasil pengurangan (remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow - out) .

Tabel kebenarannya

Rangkaian :

5)                  Full Subtractor

Rangkaian Full Subtractor merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melakukan pengurangan pada 2 bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan biner. Pada rangakain ini, selain input A dan B juga terdapat input B-in yang merupakan B-out dari half subtractor.

 

Tabel kebenarannya

Rangkaiannya :

Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini.

1.                  Aritmatika Bilangan Biner

Aritmatika Bilangan Binner adalah operasi-operasi perhitungan yang terjadi dalam bilangan biner. Aritmatika Bilangan Biner ada 5. Yaitu :

a)                   Penjumlahan

b)                  Pengurangan

c)                   Perkalian

d)                  Pembagian

e)                   Bilangan Biner Bertanda

a)                  Penjumlahan Bilangan Biner

Pada Penjumlahan bilangan biner ada aturan dasar, yaitu :

0 + 0 = 0

1 + 0 = 1

0 + 1 = 1

1 + 1 = 1, simpan 1

Contoh #1 :

1111 2

10100 2 +

100011 2 Carry of 1 (3 kali)

Contoh #2 :

Atau

Contoh #3 :

b)                 Pengurangan Bilangan Biner

Dalam bilangan biner ada dua cara dalam pengurangan yaitu dengan 1s complement atau 2s complement, perbedaan antara keduanya yaitu:

§  1s complement adalah suatu cara untuk membalikkan bilangan negatif menjadi positif (karena sebetulnya dalam bahasa komputer tidak dikenali pengurangan) sehingga pengurangan ini menjadi penjumlahan. 1s complement dari suatu bilangan dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0, misalnya:

§  2s complement kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan 1s complement yaitu membuat suatu bilangan negatif menjadi positif, namun cara 2s complement agak sedikit berbeda yaitu 1s complement yang ditambah dengan 1 misalnya:

 

Kemudian :

jadi 2s complement dari 10001 Adalah 01111 dan 1s complement-nya adalah 01110.

 

Cara Mudahnya

Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah :

0 – 0 = 0

1 – 0 = 1

1 – 1 = 0

0 – 1 = 1 dengan borrow of 1, (pinjam 1 dari posisi sebelah kirinya).

Contoh#1 :

11101 2

1011 2 _

10010 2 borrow of 1 (1 kali)

Contoh#2 :

11001 2

10011 2 _

00110 2 borrow of 1 (2 kali)

Contoh#3 :

c)                   Perkalian Bilangan Biner

Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian bilangan biner adalah :

0 x 0 = 0

1 x 0 = 0

0 x 1 = 0

1 x 1 = 1

Contoh#1 :

           1110 2

           1100 2 x

           0000

         0000

        1110

      1110 +

      10101000 2

d)                 Pembagian Bilangan Biner

Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah :

0 : 1 = 0

1 : 1 = 1

Contoh #1:

101 / 1111101 \ 11001

        101 _

         101

         101 _

          0101

            101 _

              0

2.                  Aritmatika Bilangan Oktal

A.               Penjumlahan Bilangan OktalLangkah-langkah penjumlahan oktal :

ü  tambahkan masing-masing kolom secara decimal

ü  rubah dari hasil desimal ke octal

ü  tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal

ü  kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

B.                Pengurangan Bilangan Oktal

Pengurangan Oktal dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan desimal.

C.               Perkalian Bilangan Oktal

Langkah – langkah :

ü  kalikan masing-masing kolom secara desimal.

ü  rubah dari hasil desimal ke oktal.

ü  tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.

ü  kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.

D.               Pembagian Bilang Oktal

E.                Pengurangan Bilangan Heksadesimal

Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).

 

F.                 Perkalian Bilangan Heksadesimal

Langkah-langkah :

ü  kalikan masing-masing kolom secara decimal

ü  rubah dari hasil desimal ke octal

ü  tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal

ü  kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.

Contoh :

 

G.               Pembagian Bilangan Heksadesimal

Pembagian pada bilangan Heksadesimal sama seperti pembagian pada bilangan decimal.

Contoh :

C.              Kegiatan Pembelajaran

1.                   Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)

2.                   Mengumpulkan data tentang operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)

 

3.                   Mengolah data tentang operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)

4.                   Mengomunikasikan tentang operasi logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)


Sumber : e-learning SMK Mekanik Cibinong